Perlu 4 hari bagi polisi mencari hingga menangkap Hadfana. Waktu yang cukup lama itu membuat ada dugaan Hadfana berpindah-pindah lokasi. Karena hadfana sendiri dalam KTP-nya bertempat tinggal di NTB meski kelahiran Wonosobo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan tersangka mengaku tidak berpindah-pindah tempat. Dia berada di Bantul, DIY karena memang berdomisili di sana.
"Tidak berpindah-pindah tempat. Asal NTB tapi berdomisili di Yogya karena keluarga di Yogya," kata Gatot di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (14/1/2022).
Gatot mengatakan usai melakukan aksinya di Semeru, Hadfana langsung pulang ke kediamannya di Yogya.
"Jadi informasi pertama yang dapat kami sampaikan, setelah kami melakukan pemeriksaan awal pada yang bersangkutan, pada saat kejadian itu pada hari Minggu (9/1) kemudian yang bersangkutan langsung kembali ke Yogya," papar Gatot.
Baca juga: Video Hadfana Tendang Sesajen Semeru Viral, Siapa Penyebarnya? |
Hadfana diamankan di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Lokasi penangkapannya dekat dengan Polsek Banguntapan. Hadfana ditangkap pada Kamis (13/1) malam, sekitar pukul 22.40 WIB.
Diketahui petugas gabungan dari Polres Lumajang, Polda Jatim, Polda NTB hingga Polda Jateng dan Polda DIY melakukan pencarian aksi arogan pria yang tendang sesajen di lokasi erupsi Semeru. Polisi juga mencari dan patroli di dunia maya untuk menangkap pria kelahiran Wonosobo dan masuk pesantren di Magelang.
Sebelumnya, video viral berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria mengenakan tutup kepala dan rompi berdiri lalu mendekat ke sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah. Ada dua sesajen yang terlihat yakni buah dan jagung yang berada di wadahnya masing-masing.
Sambil menunjuk ke sesajen pria itu berkata: "Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap pria tersebut.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh. (hil/fat)