Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto mengatakan, aksi itu direkam menggunakan handphone Hadfana. Video itu lalu disebarkan melalui grup WhatsApp.
"Jadi, handphone yang digunakan menurut keterangan awal dari tersangka, handphone yang bersangkutan," kata Totok di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (14/1/2022).
"Dia minta bantuan teman yang di lokasi itu untuk mengambil dan memvideokan. Setelah itu yang bersangkutan mengirim hasil video itu ke grup WA (WhatsApp) yang bersangkutan. Sementara keterangan itu. Saat ini masih proses untuk kita dalami berkaitan dengan fakta yang kita peroleh," tambahnya.
Hadfana diamankan di Gang Dorowati, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Lokasi penangkapannya dekat dengan Polsek Banguntapan. Hadfana ditangkap pada Kamis (13/1) sekitar pukul 22.40 WIB.
Diketahui sebelumnya, petugas gabungan dari Polres Lumajang, Polda Jatim, Polda NTB hingga Polda Jateng dan Polda DIY melakukan pencarian aksi arogan pria yang tendang sesajen di lokasi erupsi Semeru. Polisi juga mencari dan patroli di dunia maya untuk menangkap pria kelahiran Wonosobo dan masuk pesantren di Magelang.
"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar," ucap Hadfana sesaat sebelum menendang sesajen waktu itu.
Sedetik kemudian, tangan pria itu bergerak membuang sesajen buah dan menendang sesajen nasi. Kebetulan letak sesajen itu berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi sehingga kedua sesajen itu langsung jatuh.
Simak Video: Permintaan Maaf Hadfana Firdaus Penendang Sesajen di Semeru
(hil/sun)