Dari data asessment sementara TRC BPBD Jember, ada 700-an rumah warga yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Secara rinci, ada 2602 jiwa di 10 RW dan 20 RT yang terdampak banjir.
"Banjir itu terjadi sejak pukul 9 malam kemarin, air mulai merendam permukiman warga. Akibat hujan selama kurang lebih 4 jam sebelumnya," kata Koordinator Lapangan TRC BPBD Jember Abu Elyas, Jumat (14/1/2022).
Untuk wilayah terdampak banjir, lanjut pria yang akrab dipanggil Abu ini, tidak pernah terjadi banjir.
"Menurut warga tidak pernah banjir. Kenapa banjir? Dimungkinkan ada sumbatan di sungai ada barongan bambu yang nutupi sungai sehingga meluap itu," katanya.
"Pagi ini akan kami bersihkan dan cek kepastiannya (penyebab banjir). Yang kami lakukan membantu warga untuk asessmen dan mengirim bantuan logistik awal dulu," sambung Abu.
Ketinggian air yang merendam pemukiman warga setinggi lutut orang dewasa.
"Tapi untuk di jalan sekitar 20-40 cm, di dalam rumah 10-30 cm. Karena pondasi rumahnya agak tinggi. Untuk ketinggian variasi karena tergantung juga lokasi rumah," ucap Abu.
Sebagai imbauan kepada warga, lanjutnya, untuk lebih berhati-hati. Karena arus air cukup deras.
"Banjir di Jember ini mengalir mengikuti arus sungai. Jadi kami imbau warga berhati-hati. Untuk patroli berkeliling ke rumah warga melakukan asessmen kita menurunkan perahu karet," katanya.
"Untuk pagi ini, dilanjutkan dengan patroli ke wilayah lain yang dimungkinkan masih banyak warga dan pemukiman yang terendam banjir," tambah Abu. (fat/fat)