"Kalau kita lihat dari kasus tambahan di Jatim, memang, tambahan kasus di Jatim tidak sesignfiikan dari provinsi lain, khususnya provinsi yang sudah ditemukan kasus Omicron," kata Jubir Satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril kepada detikcom, Kamis (13/1/2021).
Jibril mengungkapkan, tambahan kasus COVID-19 di Jatim selama awal tahun 2022 ini berkisar di angka belasan sampai 30 kasus perharinya. Meski penambahan kasus relatif sedikit, dia tetap mengimbau masyarakat waspada.
"Kemarin Rabu ada 18 kasus tambahan COVID-19 di Jatim. Namun kita tetap waspada, karena Pak Luhut memperkirakan kasus COVID-19 memuncak pada Februari sesuai yang terjadi di negara lain yang kasus Omicronnya meledak," ungkapnya.
Untuk antisipasi sendiri, ungkap Jibril, Satgas COVID-19 Jatim telah menyiapkan sejumlah ruang isolasi dan karantina. Khususnya untuk kepulangan PMI/TKI ke Jatim.
"Lalu, kita juga memastikan bahwa pemeriksaan sample WGS di Jatim berjalan baik untuk kasus probable mutasi Omicron, juga termasuk kasus yang terdeteksi varian lainnya. Khusus untuk kasus di bawah 30 CT value-nya, langsung WGS," katanya.
Selain itu, Satgas COVID-19 Jatim akan berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten/Kota untuk melakukan tracing massal, kalau ditemukan kasus Omicron.
"Lalu kita lakukan tracing massal, untuk kasus pertama Omicron di Jatim kemarin, kita sudah ada 65 orang yang ditracing. Mulai dari beberapa tempat yang dikunjungi, dan keluarganya," katanya.
Jibril meminta masyarakat Jatim yang belum divaksin segera vaksin. Termasuk warga yang sudah dua kali vaksin agar segera booster.
"Vaksinasi booster juga dipercepat, dan sudah kick off sejak kemarin. Sudah 29 kabupaten, kota yang boleh booster. Kita juga petakan percepatan vaksinasi untuk warga yang belum sama sekali vaksin. Omicron bisa kita tangkal dengan prokes yang baik," tandasnya.
Hingga Kamis (13/1), kasus aktif COVID-19 di Jatim tersisa 122. Daerah dengan kasus aktif COVID-19 terbanyak ada di Kabupaten Malang sebanyak 12. Lalu disusul Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan, yang masing-masing memiliki 11 kasus aktif COVID-19. (fat/fat)