.webp)
Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan mayat perempuan itu pertama kali ditemukan dua buruh tani di kebun tebu milik Sari (65), warga Dusun Tebon sekitar pukul 10.30 WIB. Yaitu oleh Kaseno (53) dan Suwaji (58), warga setempat.
"Saat mereka ke sawah mencium bau busuk, setelah dicek ternyata ada mayat," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Warga lantas melaporkan penemuan mayat tersebut ke Kepala Dusun Tebon. Selanjutnya, kepala dusun melapor ke Polsek Diwek. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Jombang pun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dwi memastikan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan warga, kondisinya telanjang di dalam kebun tebu. Mayat tersebut sudah membusuk.
Ia memperkirakan usia korban 60 tahun, tinggi badan 160 cm, tubuh kurus, serta rambut sudah beruban.
"Kondisi mayat sudah membusuk, diperkirakan sudah meninggal lebih dari tujuh hari. Tidak ada pakaian yang melekat pada tubuhnya," terangnya.
Sampai saat ini, identitas mayat perempuan tersebut belum diketahui. Menurut Dwi, saat melakukan olah TKP, pihaknya tidak menemukan kartu identitas maupun barang lain yang diduga milik korban.
"Akan kami cari keluarganya, kami umumkan, kami minta bantuan kapolsek yang lain barang kali ada warganya yang hilang," ujarnya.
Dwi juga belum bisa memastikan wanita itu tewas akibat dibunuh atau karena penyebab lain. Mayat perempuan tersebut telah dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi.
"Kami akan minta autopsi dulu. Kalau memang ditemukan hal-hal yang tidak diinginkan, kami tindaklanjuti," tandas Dwi. (iwd/iwd)
