8 Fakta Truk Rem Blong Tabrak 4 Kendaraan dan Tewaskan Satu Orang di Jombang

8 Fakta Truk Rem Blong Tabrak 4 Kendaraan dan Tewaskan Satu Orang di Jombang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 15:08 WIB
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Delapan fakta terungkap terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan 6 kendaraan di lampu merah Pandanwangi, Diwek, Jombang. Mulai dari truk trailer yang mengalami rem blong hingga sopirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

1. Truk trailer tanpa muatan

Sebelum kecelakaan terjadi, truk trailer nopol H 1508 MF itu melaju dari timur ke barat atau dari arah Diwek ke Kecamatan Jombang di Jalan Raya Prof Muh Yamin pada Senin (10/1) pagi. Truk yang dikemudikan Hafik Ardi Ramandika (30), warga Desa Japanan, Gudo, Jombang itu tanpa muatan.

"Dia (Hafik) berangkat dari rumahnya akan mengangkut barang dari Surabaya untuk dikirim ke tempat yang lain," kata Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat saat jumpa pers di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (11/1/2022).

2. Rem truk trailer sempat berfungsi di 2 lampu merah

Nurhidayat menjelaskan, sebelum sampai di lokasi kecelakaan, truk trailer H 1508 MF sempat melalui dua lampu merah. Berdasarkan hasil penyidikan Unit Laka Satlantas Polres Jombang, saat itu rem truk masih berfungsi.

"Kami sudah cek ada dua lampu merah yang dia lalui dari rumahnya, remnya masih berfungsi. Namun, saat di TKP remnya blong," terangnya.

3. Sopir truk trailer sempat peringatkan warga saat rem blong

Sopir truk trailer H 1508 MF, Hafik baru menyadari sistem pengereman truk yang ia kemudikan tidak berfungsi sekitar 40 meter menjelang Simpang 4 Pandanwangi. Kondisi jalan cenderung datar tanpa turunan.

Berdasarkan keterangan saksi, sopir dan rekaman CCTV lampu merah Pandanwangi, kecepatan truk diperkirakan 40 km/Jam. Menurut Nurhidayat, sopir sempat berusaha menghentikan laju truk trailer dengan mengurangi gigi perseneling. Namun, upaya Hafik tidak mampu menghentikan laju truk tersebut.

"Hasil olah TKP tidak ada bekas pengereman, sudah dicek untuk remnya (truk trailer) memang benar-benar blong. (sopir) Sudah berupaya ganti gigi perseneling, namun tidak membuahkan hasil," jelasnya.

Salah seorang saksi mata Muslimin (56) menuturkan, sopir truk trailer sempat berteriak-teriak memberi peringatan kepada para pengendara yang berhenti di lampu merah Pandanwangi agar menghindar.

"Sudah teriak-teriak sopirnya, lalu menabrak kendaraan di depannya. Saya lihat tidak ada pengereman," ungkapnya.

4. Sopir truk trailer sempat banting stir

Selain memberi peringatan, sopir truk trailer, Hafik juga sempat membanting setir ke kanan untuk menghindari sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah Pandanwangi. Sehingga truk menggilas sejumlah pembatas jalan kerucut sekitar 10 meter dari lampu merah.

Namun, Hafik mengurungkan niatnya karena terdapat sejumlah warga yang menjemput anak-anak dari SDN Pandanwangi di sisi kanan jalan, serta sejumlah kendaraan dari arah berlawanan.

"Mau banting kanan banyak orang tua jemput sekolah di depan SDN Pandanwangi," terang Sunaroh (46), warga setempat.