Sehari setelah pembongkaran, tak ada laporan warga yang membuang sampah di lokasi itu. Pihak desa juga mulai melakukan patroli, terutama pada malam dan menjelang pagi.
Pantauan di lokasi, kondisinya sudah tak kumuh lagi. Tak terlihat sampah rumah tangga yang biasanya menumpuk. Hanya terdapat sampah organik berupa serakan dedaunan.
"Sudah tak ada lagi yang buang sampah. Ada sampah daun karena memang musimnya daun gugur," kata Kepala Desa Bulukandang, Wahi Abadi kepada detikcom, Kamis (6/1/2022).
Selain melakukan patroli, pihak desa segera memasang CCTV. Namun masih menunggu anggaran untuk merealisasikannya.
"CCTV juga akan kita pasang. Ini tinggal nunggu anggaran," jelas Wahi.
Sebelumnya, video menampilkan warga menemukan makam di pinggir jalan beredar. Warga dibuat geger dengan kuburan misterius itu. Dalam video berdurasi 31 detik itu, tampak seorang merekam gundukan makam saat malam hari. Makam itu tampak lengkap dengan nisan warna putih dan dipenuhi bunga yang masih segar.
Karena viral, polisi mendatangi lokasi dan mengetahui makam itu palsu. Makam dibuat sebagai protes karena lokasi itu dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga luar desa. Polisi meminta pemerintah desa membongkar makam itu. (iwd/iwd)