"Sampai saat ini, masyarakat yang tinggal di Lamongan belum ada yang terpapar Omicron. Jika ada berita yang menyatakan Omicron telah masuk ke Lamongan, itu hoaks," kata Kepala Dinkes Lamongan Taufik Hidayat kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).
Taufik mengungkapkan, sekitar seminggu yang lalu ia menerima informasi dari Pemprov Jawa Timur, jika ada seorang warga ber-KTP Lamongan dan tinggal di Bojonegoro datang dari Republik Kongo, Afrika. Nah, warga ini terindikasi terpapar virus Omicron. Namun, saat ini yang bersangkutan sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta.
"Kita mendapat informasi dari Provinsi, orang tersebut ber-KTP Lamongan yang bekerja di Kongo. Dan yang bersangkutan sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Sekitar seminggu yang lalu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi masuknya Omicron di Lamongan, Taufik mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Satgas dan Forkopimda terkait. Salah satunya menyiapkan lokasi karantina sebagai bentuk kesiapan mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Meski pemerintah provinsi sudah menyiapkan tempat karantina, namun kami di Lamongan tetap menyiapkan tempat karantina sebagai kesiapan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjelek yang terjadi," ungkapnya.
Langkah lainnya yang dilakukan, lanjut Taufik, dengan mengupayakan percepatan vaksinasi anak dan dewasa, lalu menggelar siaran keliling mobil sehat, serta menggalakkan prokes. Pihaknya juga mengaktifkan kembali satgas kecamatan dan desa untuk memantau pekerja dari luar. Tak hanya itu, pihaknya juga selalu melakukan 3T.
"Kami harap masyarakat Lamongan untuk tetap mematuhi aturan dan patuh dalam menerapkan prokes. Dengan sinergitas yang dilakukan dari berbagai pihak, insyaallah Lamongan akan tetap kondusif," harap Taufik. (sun/bdh)