Kepala Dinas Kominfo Surabaya M. Fikser mengatakan satu orang yang terindikasi Omicron isolasi di RS. Pasien tersebut hanya merasakan gejala ringan. Kondisinya pun baik dan tidak bergejala atau OTG.
"Kasus Omicron saat ini sedang menjalani isolasi di RS dengan kondisi baik dan bergejala ringan," kata Fikser kepada detikcom, Rabu (5/1/2021).
Sementara 1 kasus positif RT-PCR yang kontak erat pasien Omicron masih berstatus probabel. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) yang keluar pada Selasa (4/1/2022).
"Sedangkan kasus probable Omicron juga menjalani isolasi di RS dan kondisinya baik dan tidak bergejala," ujarnya.
Jumlah kasus Omicron yang terkonfirmasi melalui pemeriksaan Whole Genome Sequenching (WGS) hanya 1 kasus. Hasilnya keluar pada Minggu (2/1/2022).
Kemudian, Dinkes juga melakukan testing usai terdeteksi 1 pasien Omicron. Testing dilakukan di tempat tertutup dan tempat umum.
"Testing tetap dilakukan secara massif dan melakukan surveilans aktif di close population. Di perkantoran, mal, dan tempat-tempat umum lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya, kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang warga Surabaya berinisial TYC yang baru saja berlibur ke Bali. TYC berlibur selama 5 hari bersama
Kepala Dinkes Jatim, dr Erwin Astha Triyonno mengatakan pasca TYC diketahui terpapar COVID-19 Omicron, puskesmas setempat melakukan tracing. Pihak puskesmas melakukan swab PCR ke kontak erat keluarga.
Simak video 'Lebih dari 800 Ribu Kasus Omicron Terdeteksi di Dunia':
(fat/fat)