"Pelaku ini kan sudah mengalami depresi sejak tahun 2003 lalu, jadi penyebabnya apa sampai melukai bapaknya belum tahu pasti," kata Kades Jambangan Eko Budi Cahyono kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).
Sejak berpisah dengan istrinya dua tahun lalu, pelaku yang sudah mempunyai satu orang anak ini, memilih tinggal bersama bapak kandungnya, di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan sudah banyak diketahui warga sekitar. Meski demikian, pelaku dikenal pendiam karena tak begitu banyak bicara. Eko Budi mengungkapkan sehari-harinya pelaku tidak bekerja dan banyak menghabiskan waktu duduk di teras rumah.
"Dulu pernah kerja jadi debt collector, nagih-nagih uang gitu. Tapi sekarang tidak kerja lagi, sehingga yang menanggung kebutuhan hidupnya ya kakaknya yang tuna wicara dan bapaknya," ungkapnya.
Pelaku sendiri telah diamankan di Polsek Dampit. Sementara jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS dr Syaiful Anwar, Kota Malang, untuk dilakukan otopsi.
Budi membunuh bapaknya sendiri dengan celurit. Ia membacok bapaknya yang saat itu sedang mengawasi renovasi di rumahnya. Pelaku tiba-tiba menghampiri korban dari belakang dan kemudian menyabetkan sebilah celurit ke tubuh korban.
Korban pun langsung tergeletak dan tewas. Tidak hanya itu, kakak perempuan pelaku yang tuna wicara, juga terkena sabetan clurit ketika berupaya melerai. Budi akhirnya dapat diamankan warga. (iwd/iwd)