Si anak atau pelaku adalah Budi Cahyono (38). Sementara korban yang merupakan bapak sendiri bernama Suradi (65).
Tragedi berdarah yang mengagetkan warga ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban ditemukan bersimbah darah di dapur rumahnya setelah dianiaya anaknya menggunakan sebilah celurit.
"Sekitar jam 7 pagi tadi, pelaku Budi membacok bapaknya sendiri dengan celurit tumpul," ujar Perangkat Desa Jambangan Krajan, Sabar Santoso saat ditemui wartawan di Instalasi Kedokteran Forensik RS dr Syaiful Anwar, Kota Malang, Rabu (5/1/2021).
Menurut Sabar, pelaku bersama korban selama ini tinggal satu rumah. Pagi itu, korban tengah berada di dapur. Saat itu, Suradi tengah mengawasi renovasi pembangunan rumahnya. Seketika pelaku menghampiri dari belakang dan kemudian menyabetkan sebilah clurit ke arah tubuh korban.
Korban pun langsung tergeletak dan tewas. Tidak hanya itu, kakak perempuan pelaku yang tuna wicara, juga terkena sabetan clurit ketika berupaya melerai.
"Waktu itu, Budi ini mengamuk sembari membawa celurit. Saat kami amankan, dia juga melawan dan berteriak-teriak," tegas Sabar.
Berkat kesigapan warga sekitar dan tetangga, pelaku bisa dilumpuhkan. Warga juga memakai tali tampar untuk mengikat tubuh pelaku.
"Setelah kami mengikat Budi, kami menelepon Polsek Dampit dan Polres Malang. Kemudian, datang petugas sekaligus PMI yang membawa ambulans," terang Sabar.
Pelaku yang berhasil diamankan warga kini sudah digelandang ke Polsek Dampit. Sementara jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS dr Syaiful Anwar untuk dilakukan autopsi.
Simak juga 'Momen Susah Payah Polisi Amankan Pria yang Bacok 4 Warga di Sulbar':
(iwd/iwd)