Sasaran razia dan edukasi prokes kali ini, adalah pengendara yang melintas dari arah Surabaya ke arah Sidoarjo. Tidak sedikit pengendara dipinggirkan petugas, untuk dicek sudah vaksin atau belum melalui aplikasi PeduliLindungi.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro bersama anggotanya mengedukasi prokes sambil membagikan masker dan sembako, agar masyarakat tidak lengah untuk memakai masker saat berada di luar rumah.
Johan Maulana (17), warga Sedati sepulang dari Surabaya ke Sedati, mengaku kaget ada petugas menghentikan pengendara dikira razia lalu lintas.
"Ternyata ditanyai sudah vaksin apa belum, kebetulan saya belum vaksin sama sekali," kata Johan di Pos Waru, Selasa (4/1/2022).
Pihaknya bakal rutin menggiatkan kegiatan semacam ini dengan lokasi yang berpindah-pindah, khususnya di wilayah perbatasan dengan kota lain.
"Meskipun capaian vaksinasi dosis pertama kita sudah 83 persen. Namun, terus dimasifkan percepatan vaksinasi untuk capai herd immunity dan patuhi protokol kesehatan, adalah upaya efektif mencegah penularan COVID-19 dan varian barunya yakni Omicron," kata Kusumo
Sementara vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun dilakukan di SDN Magersari. Ini mempercepat terbentuknya herd immunity bagi anak di tengah aktifnya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah.
"Setelah masa libur sekolah, hari ini pertemuan tatap muka belajar mengajar kembali aktif. Karenanya kami bersama TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan instansi terkait terus memasifkan vaksinasi bagi anak usia 6 sampai 11 tahun," ujarnya di SDN Magersari Sidoarjo.
Kusumo menjelaskan, vaksin Sinovac di sekolah ini menyediakan 100 dosis vaksinasi.
"Para pelajar mencapai kekebalan komunal di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Terlebih lagi adanya bahaya penyebaran varian baru, Omicron," jelasnya. (fat/fat)