SMP di Lamongan PTM 100% Sedangkan SD Masih 50%

SMP di Lamongan PTM 100% Sedangkan SD Masih 50%

Eko Sudjarwo - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 15:11 WIB
Di awal tahun ini, SMP sederajat di Lamongan sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Untuk tingkat SD masih PTM 50 persen.
SMP di Lamongan/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan - Di awal tahun ini, SMP sederajat di Lamongan sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Untuk tingkat SD masih PTM 50 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif mengatakan, semua SMP di Lamongan memberlakukan 100 persen PTM dengan penyesuaian. Yaitu dengan mengurangi jam pelajaran.

"PTM-nya untuk SMP karena sudah vaksin, kita lakukan PTM 100 persen. Sedangkan untuk SD masih 50 persen," kata Munif saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/1/2022).

Untuk SD, tutur Munif, vaksinasi hingga saat ini terus dilakukan dan pihaknya akan kooperatif dalam memfasilitasi kegiatan vaksinasi anak, dalam mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) ke depan. Selain itu, jelas Munif, sesuai SKB 4 menteri, untuk wilayah yang berada di PPKM level 1 dan 2 sudah bisa menggelar PTM.

"Harapan kita anak-anak sehat, pembelajaran bisa kembali normal seperti sebelumnya. Karena guru, tenaga pendidikan, dan siswa sudah mendapatkan vaksinasi dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," terangnya.

Untuk wilayah Lamongan yang terendam banjir, ungkap Munif, pihaknya tidak memberlakukan PTM 100 persen dan 50 persen itu. Proses belajar mengajar di sekolah yang terkena banjir, papar Munif, dilakukan secara daring.

"Untuk proses pembelajaran di kawasan yang terkena banjir dilakukan secara daring," jelasnya.

Dalam data yang dihimpun, total sasaran vaksinasi di Lamongan sebanyak 1.063.543. Sasaran vaksinasi anak sebanyak 107.452. Capaian untuk dosis 1 sebesar 889.101 atau 83,60 persen. Dosis 2 mencapai 66,37 persen. Dosis ketiga mencapai 6.453 atau 90,54 persen. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.