Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun agar PTM bisa segera dilakukan 100%.
"Kan jumlahnya 271 ribu sekian untuk sasarannya, sudah mencapai sekitar 96 ribu yang telah divaksin. 35 koma sekian persen untuk vaksin anak," kata Fenny sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu (26/12/2021).
Febri mengatakan kendala yang dialami Dinkes Surabaya dalam vaksinasi anak ini adalah ada banyak siswa yang tertunda vaksinasi karena baru melakukan imunisasi difteri dan tetanus.
Sehingga, lanjut Fenny, pihaknya harus menunggu 1 bulan setelah siswa tersebut imunisasi. Selain itu, kendala lainnya banyak siswa yang tidak ada di Surabaya atau sedang bepergian.
"Karena ternyata anak-anak banyak yang tidak di Surabaya. Sehingga ada yang tertunda, dan ada yang tertunda karena baru mengikuti imunisasi anak sekolah. Kan jedanya harus 1 bulan setelah imunisasi. Kemudian ada yang batuk pilek tertunda," jelasnya.
Fenny optimis jika selama dua hari ke depan pihanya bisa lebih menggenjot vaksinasi pada anak. Estimasinya vaksinasi anak bisa mencapai 56%.
"Bisa 100% kalau misalnya mereka bisa memenuhi persyaratan. Tapi karena masih ada yang masih awal Desember mengikuti imunisasi tetanus dan difteri. Sehingga tidak bisa mengikuti vaksin anak. Jadi ditunda," pungkasnya.
Simak video '19 Provinsi yang Dapat Jatah Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun':
(iwd/iwd)