Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jombang Tetap Lanjut Pasca-2 Siswa SD Meninggal

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jombang Tetap Lanjut Pasca-2 Siswa SD Meninggal

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 22:25 WIB
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang - Vaksinasi COVID-19 terhadap anak 6-11 tahun di Jombang tetap dilanjutkan pasca 2 siswa SD meninggal dunia dan 2 lainnya harus dirawat di rumah sakit setelah divaksin. Para orang tua diminta cepat membawa anak-anak ke puskesmas terdekat saat mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Vaksin terhadap anak-anak tetap dilakukan, ini penting. Apakah nanti timbul panas? Itu sebenarnya sudah diantisipasi. Bagaimana kalau timbul panas? Itu pun sudah dilakukan edukasi," kata Ketua Komda KIPI Kabupaten Jombang dr Suwarsih saat jumpa pers di Ruangan Bung Hatta, RSUD Jombang, Senin (3/1/2022).

Dokter spesialis anak ini menjelaskan ke depan edukasi terhadap para orang tua akan ditingkatkan. Pihaknya menyiapkan edukasi tertulis bagi orang tua yang mendampingi anaknya saat vaksinasi COVID-19.

Isinya terkait apa yang harus dilakukan saat anak-anak mengalami KIPI. Menurut dr Suwarsih, gejala KIPI beragam. Misalnya demam, badan pegal-pegal, sakit perut, batuk pilek dan lainnya.

"Seandainya panas, disarankan ibu-ibu mengukur suhu badan anak, kalau suhunya 37,5 diberi obat penurun panas. Obat penurun panas itu kerjanya 4 jam. Kalau masih panas, diberi obat panas lagi baru mencari pertolongan ke puskesmas terdekat," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang drg Budi Nugroho menambahkan, vaksinasi COVID-19 terhadap anak-anak di wilayahnya akan terus di lakukan. Ke depan pihaknya akan merespons lebih cepat kasus-kasus KIPI yang terjadi di masyarakat.

"Jajaran internal kami lebih siap siaga. Misalnya tadi tambahan edukasi kepada masyarakat supaya lebih mengena. Kami akan merespons lebih cepat saat ada keluhan-keluhan seperti kasus-kasus sebelumnya," tandasnya.

Sejauh ini dua siswa SD di Jombang meninggal dunia setelah vaksinasi COVID-19. Pertama Muhammad Bayu Setiawan (12), siswa kelas 6 SDN Gedangan, Kecamatan Mojowarno. Bocah asal Dusun Bendungrejo, Desa/Kecamatan Jogoroto, Jombang ini meninggal kurang dari 24 jam setelah divaksin.

Bayu disuntik Vaksin Pfizer dosis pertama di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia lantas menderita demam dan muntah-muntah pada Senin (27/12) tengah malam. Ia dibawa orang tuanya ke Puskesmas Mayangan, Kecamatan Jogoroto pada Selasa (28/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Sampai di puskesmas, petugas medis menyatakan bocah berusia 12 tahun itu sudah meninggal dunia.

Kedua dialami Naura Sabrina Galiyah (9), siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Mojowarno. Ia disuntik Vaksin Sinovac dosis pertama di sekolahnya pada Rabu (22/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Bocah asal Dusun Catak Gayam Selatan, Desa Catakgayam ini mulai menderita panas tinggi, muntah-muntah dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya pada Jumat (24/12).

Bungsu dari 4 bersaudara, putri pasangan Joko (46) dan Marwatun (42) ini sempat opname 3 hari di RSUD Jombang. Ia juga mengalami muntah darah dan berak darah. Naura akhirnya meninggal dunia di rumah sakit pelat merah tersebut pada Jumat (31/12) sekitar pukul 05.00 WIB.

Tidak hanya itu, 2 siswa SD di Jombang juga harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah vaksinasi Covid-19. Pertama Zyugra Idzihar Tsalasah (9), siswa kelas 4 SDN Catakgayam 1. Ia disuntik Vaksin Sinovac dosis pertama di sekolahnya pada Rabu (22/12) pagi. Zyugra lantas dirawat di RSUD Jombang sejak Jumat (31/12) siang karena menderita demam dan ruam-ruam merah di badannya.

Kedua Mochammad Farel (6 tahun 11 bulan), siswa kelas 1 SDN Grobogan 2, Mojowarno. Ia dirawat di RSUD Jombang sejak Kamis (30/12) siang karena menderita demam dan kejang-kejang. Farel disuntik Vaksin Sinovac di Puskesmas Japanan, Mojowarno pada Selasa (28/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Komnas KIPI menyimpulkan Bayu meninggal bukan karena vaksinasi COVID-19. Siang tadi, Komda KIPI Jombang menyatakan meninggalnya Naura, serta sakitnya Zyugra dan Farel juga bukan efek vaksin.

Lihat juga video '19 Provinsi yang Dapat Jatah Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.