Trenggalek Gencarkan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun dengan Sasaran 44.124 Anak

Trenggalek Gencarkan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun dengan Sasaran 44.124 Anak

Adhar Muttaqien - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 16:49 WIB
vaksinasi anak di trenggalek
Salah satu anak yang ketakutan saat divaksin (Foto: Adhar Muttaqien)
Trenggalek - Pemkab Trenggalek mulai melakukan vaksinasi COVID-19 untuk ribuan anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi menggunakan jenis Sinovac karena dinilai memiliki efek samping paling rendah.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan vaksinasi anak dimulai hari ini setelah syarat seluruh persyaratan telah terpenuhi. Suntikan tahap pertama dimulai terhadap 500 siswa SDN 2 Surodakan,

"Hari ini pertama kita melakukan melakukan vaksinasi anak, karena kita sudah melampaui 70 persen untuk dosis satu dewasa dan 60 persen dosis satu lansia. Kemudian kami fokus untuk usia 6-11 tahun," kata M Nur Arifin, Senin (3/1/2022).

Pada tahap pertama ini, Pemkab Trenggalek memberikan suntikan vaksin terhadap 530 siswa SD Negeri 2 Surodakan. Rencananya proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap di seluruh SD dan MI sederajat di Trenggalek.

"Tim akan keliling di sekolah-sekolah untuk vaksinasi," jelasnya.

Dari pantauan di lapangan, proses vaksinasi relatif berjalan lancar, namun ada beberapa anak yang histeris dan meronta-ronta saat hendak disuntik. Bahkan salah satu siswa kelas 3, Bismoko Unggul membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Yang bersangkutan ketakutan dan selalu meronta saat jarum suntik didekatkan. Sejumlah petugas kesehatan, guru hingga Bupati yang menyaksikan penyuntikan tidak mampu mengendalikan anak tersebut.

"Sakit nanti, sakit bu Ya Allah," teriak Bismo saat diolesi alkohol oleh petugas.

Bupati Arifin mengakui adanya sejumlah siswa yang menangis dan phobia terhadap jarum suntik. Namun hal itu dinilai wajar, karena hanya sebagian kecil dari siswa. "Cuma sebagian kecil saja, selebihnya aman, mereka kami tanya apakah sakit katanya enggak," kata Arifin.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek dr Saeroni, menjelaskan pada vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini pihaknya menggunakan vaksin jenis Sinovac.

"Sinovac, KIPI-nya (kejadian ikutan pascaimunisasi) paling rendah," ujar Saeroni.

Dijelaskan Saeroni, jumlah sasaran vaksinasi usia 6-11 tahun yang tercatat di dinas pendidikan mencapai 44.124 siswa. Jumlah tersebut belum termasuk siswa madrasah ibtidaiyah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama.

"Anak SD 44.124 siswa ini yang tercatat di Dikpora Trenggalek, dari Kemenag belum masuk," jelasnya.

Proses vaksinasi akan dilakukan semaksimal mungkin dengan menggerakkan tim vaksinator yang ada di Kabupaten Trenggalek. Dalam sehari pihaknya mengklaim mampu menyuntikkan 11 ribu dosis.

"Jadi tergetnya tergantung dari masing-masing sekolah. Kekuatan kita bisa setiap hari 11 ribu. Ini juga tergangung dari vaksin Sinovac yang ada," imbuhnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.