Penggantian Tugu Adipura menjadi Tugu Jam mempertimbangkan nilai estetika, historis dan filosofis. Tugu Jam juga berfungsi praktis petunjuk waktu bagi warga.
"Tahun baru ada ikon baru di Kota Pasuruan. Kita juga ingin buat lebih indah dan cantik. Saya sampaikan kalau hasilnya lebih baik akan diapresiasi, dan sebaliknya. Kalau menurut saya jauh lebih pas, dari luas jalan, jam lebih pas," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Minggu (2/1/2022).
Tugu Jam sengaja dibangun untuk menghadirkan ikon masa lalu Kota Pasuruan. Di berbagai literatur dan foto, ikon jam memang melekat pada kehidupan masa lalu Kota Pasuruan.
"Kembali ke heritage. Kita kan ingin membangun wisata religi, edukasi dan heritage yang terintegrasi. Perempatan masa lalu kita semua seperti itu," terang Gus Ipul.
Mantan wakil gubernur Jatim ini mengatakan Tugu Jam juga mengandung makna filosofis penghargaan kepada waktu.
"Bahwa kita harus menghargai waktu, terutama untuk ASN, semua. Mari kita tepat waktu penyerapannya. Tepat waktu masuk kantor, menyusun dan realisasi program," tandasnya.
Setelah diganti Tugu Jam, Tugu Adipura akan dipindah ke salah satu taman. Tugu lambang kebersihan itu direncanakan diletakkan di Taman Kota.
(fat/fat)