Pengunjung di lokasi wisata yang berada di Kecamatan Paciran ini mulai mengalir seiring libur Nataru jika dibandingkan dengan hari-hari biasa di masa pandemi yang lalu.
Jumlah pengunjung di wisata yang menyajikan panorama goa dan aneka satwa ini mengalami kenaikan sekitar 10-20 persen. Jika dibandingkan dengan hari biasa beberapa waktu lalu yang hanya sekitar 100-an pengunjung
"Alhamdulillah mengalir mas, dari biasanya sekitar 100an naik 10-20 persen," kata Koordinator Marketing Maharani Zoo dan Goa Lamongan Juli Tri Wahyuningtyas kepada detikcom, Sabtu (1/1/2022).
Menurut Juli, pengelola Mazoola memberlakukan protokol kesehatan ketat kepada pengunjung. Selain itu, pengelola juga telah memberlakukan aplikasi pedulilindungi untuk masuk ke dalam lokasi wisata.
Beberapa persyaratan saat di dalam Mazoola tersebut, lanjut Juli, di antaranyatetap memberlakukan 3M saat masuk dan berada di dalam lokasi wisata, termasuk juga memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.
"Kita memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal gun serta penggunaan aplikasi pedulilindungi," terangnya.
Untuk libur kali ini, Juli mengungkapkan Mazoola memiliki atraksi unik yang bisa dinikmati pengunjung, yaitu animal feeding. Melalui animal feeding ini, lanjut Juli, pengunjung akan mendapatkan pengalaman berinteraksi dan memberi makan satwa secara langsung. "Untuk Nataru kali ini kita juga menampilkan kesenian tradisional angklung dan tongklek," jelasnya.
Simak juga 'Suasana Taman Margasatwa Ragunan di Awal Tahun 2022':
Mulai naiknya jumlah pengunjung di lokasi wisata di Lamongan ini juga diakui oleh pengelola Wisata Edukasi Gondang Outbound (Wego) yang berada di Kecamatan Sugio. Salah satu pengelola Wego, Suharjito mengakui libur Nataru kali ini pengunjung juga mulai mengalir ke Wego.
"Alhamdulillah mulai menggeliat, walau jauh dari sebelum COVID-19," terang Suharjito.
Di hari-hari biasa bukan hari libur di masa pandemi ini, aku Suharjito, hampir tidak ada pengunjung dan kalaupun ada sekitar 50 sampai 100 orang. Memasuki libur Nataru ini, lanjut Suharjito, jumlah pengunjung Wego naik drastis.
"Kami tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan ketat kepada pengunjung dan juga penggunaan aplikasi pedulilindungi," terangnya.
![]() |
Ramainya sejumlah lokasi wisata di Lamongan ini juga diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah. Rubikah menyebut, hampir semua tempat wisata di Lamongan mengalami kenaikan. Hanya saja, berapa kenaikan jumlah pengunjung, Rubikah mengaku pihaknya masih terus mendata dan memantau langsung ke lokasi wisata.
"Iya mas, alhamduliillah ramai semua," jelas Rubikah.
Rubikah mengungkapkan, sesuai dengan aturan Inmendagri No 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada Natal dan Tahun Baru, kapasitas maksimal masing-masing objek wisata yaitu hanya 75 persen, dan pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Pengelola diharuskan memasang QR Code Peduli Lindungi di pintu masuk dan keluar, serta mengatur kapasitas pengunjung maksimal 75 persen. Pengelola juga diharuskan melengkapi fasilitas prokes di DTW masing-masing," pungkasnya. (fat/fat)