Dari pantauan detikcom, sejak pukul 22.10 WIB, polisi telah memasang water barrier yang dipasanga sekitar 60 meter dari lajur mobil. Dan di lajur motor juga terpasang water barrier di jarak 10 meter sebelum pintu lajur mobil.
Akhirnya terjadi penumpukan motor di lajur motor, namun tidak di sisi mobil. Sehingga terjadi kemacetan di lajur motor, namun tidak panjang.
Banyak warga Madura yang hendak pulang tidak bisa melintas Jembatan Suramadu. Mereka pun kecewa karena ditutupnya jalan utama darat menuju Madura.
![]() |
"Mau pulang ke Bangkalan saya, dari kerjaan. Meskipun ada rekomendasi dari perusahaan tetap ga bisa lewat. Kecewa lah, mau pulang ga bisa. Kan bukan untuk malam tahun baruan," kata Eko, warga Bangkalan kepada detikcom, Jumat (31/12/2021).
Eko pun juga bingung jika harus menunggu sampai pukul 05.00 WIB. Eko tak tahu harus menunggu dimana hingga usai subuh.
"Ya gak tahu dimana ini nanti, mau kemana gak tahu, di sini dulu aja," ujarnya.
Sama halnya dengan Ninik warga Bangkalan yang tidak bisa melintas. Ia hendak pulang dari kerja bersama suaminya, namun harus terhenti tak bisa pulang.
"Iya mau pulang ga bisa ini gimana, anak saya juga nunggu di rumah. Kan saya sama suami kerja di Surabaya, gak tahun baruan," kata Ninik.
Polisi pun terus mengurai kepadatan kendaraan bermotor. Petugas mengimbau untuk terus melanjutkan perjalanan mereka agar tidak terjadi penumpukan.
Hingga pukul 23.15 WIB masih banyak kendaraan motor yang hendak melintas di Suramadu. Untuk mobil yang bukan sesuai syarat diputar balikkan dan tidak bisa melintas. (iwd/iwd)