Dari pantauan detikcom, banjir tampak di kawasan Embong Malang, Jalan Tunjungan, Jalan Blauran. Banjir tampak berada di sisi kiri. Pengguna jalan pun memilih melambatkan laju kendaraannya.
Ketinggian banjir pun bervariasi hingga setinggi 30cm-60 cm. Akibatnya jalan-jalan di tengah kota macet karena pengguna jalan memilih melambatkan lajunya. Mereka juga memilih berjalan agak ke tengah agar terhindar dari banjir.
![]() |
Di kawasan Pasar Kembang, Jalan Arjuno, Jalan Semarang, Pasar Turi hingga Dupak juga banjir. Kendaraan roda dua yang nekat melintas pun akhirnya mogok. Mobil-mobil yang nekat melintas juga terpaksa mencari kawasan lebih tinggi agar aman dari banjir.
"Hujannya deras banget. Semua banjir. Ga nyangka banjir, biasanya juga nda banjir," kata warga Jalan Semarang, Adi (31) kepada detikcom di Jalan Semarang.
Hal senada diungkapkan Trias (25). Perempuan yang bekerja di kawasan Pusat Grosir Surabaya (PGS) kaget dengan banjir yang menerjang di kawasan tersebut.
"Biasanya ga banjir di sini. Saya kaget di depan sudah banjir. Sudah kadung di tengah-tengah, akhirnya sepeda saya mogok," tambah warga Gresik tersebut.
Sementara itu banyak pemotor memilih berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan. Pasalnya mereka takut mesinnya kemasukan air.
![]() |
Dian (35) memilih parkir di kawasan SPBU Semarang. Dia mengaku air sudah masuk ke kendaraannya saat banjir menerjang.
"Airnya sudah masuk, berarti banjirnya sudah tinggi. Saya tidak berani melanjutkan perjalanan, nanti kena mesin," tegas pria yang bekerja di kawasan Ahmad Yani.
Hingga pukul 18.30 WIB, hujan sudah berhenti. Namun banjir di beberapa kawasan Surabaya belum surut. (fat/fat)