Desa yang terendam banjir paling parah adalah Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi. Di desa ini, jalan penghubung Kecamatan Turi dan Kalitengah terendam banjir. Sejumlah rumah juga terendam.
"Ketinggian air banjir yang ada di jalan poros antara kecamatan yang ada di Desa Kemlagi Lor ini bervariasi. Dari 50 sentimeter hingga satu meter," kata Abu Sofyan, salah seorang warga Desa Kemlagi Lor kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).
![]() |
Dikatakan oleh Abu, banjir yang terjadi di kawasan Bengawan Njero karena tingginya intensitas hujan dan air kiriman dari daerah selatan Lamongan. Sehingga sungai tak mampu menampung. Abu menyebut, banyak kendaraan yang terpaksa didorong karena kesulitan melintasi kawasan banjir.
"Kalau nekat dinyalakan, mesin motor ya pasti mati, ada juga yang pakai motor roda tiga untuk mengangkut motor dan warga," ujarnya.
![]() |
Baca juga: Hujan 3 Jam, Babat Lamongan Kebanjiran |
"Dua hari ini hujan terus mengguyur. Sehingga debit air Bengawan Njero pun terus naik dan meluber," jelasnya.
Bagi warga, ini merupakan banjir langganan setiap tahun. "Mau bagaimana lagi, kami pasrah, semoga ada penanganan," kata Anita, warga lainnya. (sun/bdh)