Banjir juga membuat kayu jati gelondongan milik Perhutani terapung. Sehingga berantakan di jalan. Warga RT 29 Desa Sukorejo memilih untuk bertahan di rumah masing-masing sampai banjir surut.
"Banjir sudah dua hari ini. Bertahan saja karena akses jalan keluar masuk juga kebanjiran. Banyak kayu jati berserakan," ujar Agus, warga Sukorejo, Rabu (29/12/2021).
Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, polisi dari Polres Bojonegoro turun tangan membagikan paket sembako dan beras, kepada warga yang kebanjiran. Mereka menggunakan perahu menyusuri rumah-rumah warga. Aksi dipimpin Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia.
Menurut Pandia, dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di Bojonegoro cukup tinggi. Maka diharapkan, masyarakat meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu diharapkan, bantuan sembako yang diberikan Polres Bojonegoro dapat membantu dan meringankan beban masyarakat, yang terdampak banjir di Sukorejo.
Jika ada korban banjir yang mengalami gejala sakit, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kami dengan anggota ingin meringankan beban para korban banjir. Semoga bantuan sembako yang diberikan oleh Polres Bojonegoro dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak genangan air di wilayah Sukorejo," kata Pandia. (sun/bdh)