"Selamat Hari Ibu. Kami di PDI Perjuangan Surabaya berkomitmen dan telah terbukti terus bekerja membumikan politik ramah perempuan, di antaranya dengan kebijakan pro perempuan yang kita wujudkan di berbagai sektor di mana kader partai ditugaskan, mulai di tingkat struktur, eksekutif, maupun legislatif," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono.
"Kami juga menugaskan seluruh kader untuk selalu bergerak cepat mengadvokasi kasus-kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. Termasuk kita gaungkan pencegahan kekerasan seksual di segala lini," imbuh Adi.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Dyah Katarina, mengatakan, saat ini kaum perempuan mulai mendapat pengakuan di ruang-ruang publik. Semakin banyak ditemui kiprah perempuan dalam pengambilan kebijakan publik di lingkungan pemerintah maupun berbagai aktivitas sosial-ekonomi lainnya.
"Kami akan terus bergerak memastikan semua kebijakan publik khususnya di Pemkot Surabaya tidak bias jender, tidak mendiskriminasi kaum perempuan," ujar Dyah.
Dyah mengajak kaum perempuan Surabaya untuk semakin berkiprah di ruang publik dengan penuh percaya diri. "Kaum perempuan harus semakin banyak mengisi ruang-ruang publik. Kaum perempuan tidak boleh lagi disterotip hanya bisa mengurus masalah domestik, tetapi juga telah terbukti mampu berkiprah di ruang publik," tegas Dyah.
Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Khusnul Khotimah menambahkan, selama ini telah banyak kebijakan Pemkot Surabaya yang berpihak kepada kaum perempuan.
(fat/fat)