Hari Ibu, PDIP Surabaya Ajak Kaum Perempuan Berkiprah di Ruang Publik

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 22 Des 2021 16:30 WIB
Foto: Istimewa (Dok PDIP Surabaya)
Surabaya - PDIP Surabaya menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai momentum memperkuat komitmen mewujudkan politik ramah perempuan melalui berbagai kebijakan pro-perempuan di Kota Pahlawan. Sejumlah politisi perempuan PDIP Surabaya juga menegaskan komitmen perjuangan dalam mendorong program pro perempuan.

"Selamat Hari Ibu. Kami di PDI Perjuangan Surabaya berkomitmen dan telah terbukti terus bekerja membumikan politik ramah perempuan, di antaranya dengan kebijakan pro perempuan yang kita wujudkan di berbagai sektor di mana kader partai ditugaskan, mulai di tingkat struktur, eksekutif, maupun legislatif," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono.

"Kami juga menugaskan seluruh kader untuk selalu bergerak cepat mengadvokasi kasus-kasus kekerasan kepada perempuan dan anak. Termasuk kita gaungkan pencegahan kekerasan seksual di segala lini," imbuh Adi.

Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Dyah Katarina, mengatakan, saat ini kaum perempuan mulai mendapat pengakuan di ruang-ruang publik. Semakin banyak ditemui kiprah perempuan dalam pengambilan kebijakan publik di lingkungan pemerintah maupun berbagai aktivitas sosial-ekonomi lainnya.

"Kami akan terus bergerak memastikan semua kebijakan publik khususnya di Pemkot Surabaya tidak bias jender, tidak mendiskriminasi kaum perempuan," ujar Dyah.

Dyah mengajak kaum perempuan Surabaya untuk semakin berkiprah di ruang publik dengan penuh percaya diri. "Kaum perempuan harus semakin banyak mengisi ruang-ruang publik. Kaum perempuan tidak boleh lagi disterotip hanya bisa mengurus masalah domestik, tetapi juga telah terbukti mampu berkiprah di ruang publik," tegas Dyah.

Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Khusnul Khotimah menambahkan, selama ini telah banyak kebijakan Pemkot Surabaya yang berpihak kepada kaum perempuan.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork