"Kalau di desa Pule Sawahan memang calonnya suami istri dan sudah dua kali periode menjabat. Ini mau yang ketiga," ujar Ketua Pilkades Desa Pule, kecamatan Sawahan, Sapuan, saat dikonfirmasi detikcom Senin (20/12/2021).
Pasutri dari Desa Pule yang bersaing dalam bursa Pilkades yakni Anton Setyoko (46) dan Sri Harini (40). Anton merupakan petahana yang sudah dua periode menjabat Kades.
"Pak Anton sudah dua periode dan mau yang ketiga ini. Tidak ada calon lain makanya istrinya buat calon lawan," kata Sapuan
Sapuan menyebut kades yang menjabat sebelum Anton adalah Kusno yang masih kerabatnya. Sebelum Kusno menjabat, kades Pule dijabat oleh Kakeknya Anton.
"Sebelum pak Anton, pak liknya namanya pak Kusno dan sebelumnya kakeknya, namanya Mbah Komari," terang Sapuan.
Sapuan menambahkan bahwa selama dua periode pemilihan Kepala Desa Pule, pesaing Anton juga adalah sang istri sendiri. Karena tidak ada warga yang berani menjagokan diri. Warga beralasan karena merasa tidak cukup materi.
"Tidak ada yang berani menjagokan diri. Ya modalnya itu tidak mampu," ucap Sapuan.
Saat ditanya apakah Anton merupakan orang terkaya di Desa Pule? Sapuan membenarkan. Selain itu warga juga beralasan tidak ingin ada gejolak dalam pilkades sehingga cukup Anton dan istrinya saja yang maju dalam pilkades.
"Tapi memang tidak ada yang berani maju menjagokan diri. Tekaya di desa ya bisa dibilang gitu. Selain itu juga warga sini (Desa Pule) ingin suasana adem ayem (aman tentram) tidak ada gejolak, jadi mendukung suami istri lagi," tandasnya.
Pantauan detikcom gambar pasutri Anton dan Sri tampak menghiasi tembok Kantor Kades Pule. Anton Setyaki tertera nomor urut 1 dan sang istri Sri nomor urut 2. Di desa Pule sendiri ada satu dusun terdapat 593 daftar pemilih tetap (DPT) dari 5 RT.
Kepala dinas Pemerintah Desa Joko Lelono membenarkan adanya 15 Pasutri sebagai proses calon Pilkades. Mereka dinilai petahana yang sudah kuat di desanya. (iwd/iwd)