Kapolsek Maron AKP Sumiran membenarkan aksi percobaan bunuh diri ini. Dia menyebut, butuh waktu lumayan lama untuk mengevakuasi korban dengan alat seadanya.
Tak hanya itu, petugas juga ekstra hati-hati karena takut korban meloncat. Akhirnya, dengan bujuk dan rayuan, korban mau dibawa turun.
"Korban nekat akan melakukan bunuh diri dengan memanjat ke atas tower, karena melihat putri tercintanya nekat menikahi pria yang tidak disetujuinya, korban langsung pergi ke atas tower. Beruntung ada keluarga melihat, langsung melapor ke keluarga dan Mapolsek Maron. Alhamdulillah berhasil menyelamatkan korban yang hendak mengakhiri hidupnya. Setelah dirawat kondisi korban dinyatakan sehat, langsung dipulangkan," papar AKP Samiran.
Dalam catatan detikcom, dalam empat hari terakhir ada dua kasus percobaan bunuh diri di Probolinggo. Keduanya nekat melakukan aksinya dengan memanjat tower.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(sun/bdh)