Namun sayang, saat turun tepat di separuh tower, Alan kehabisan tenaga dan dehidrasi. Dia langsung lemas dan bergelantungan di penyangga tower. Melihat kondisi itu, petugas BPBD dan provider langsung bergerak cepat naik ke atas tower untuk mengevakuasi Alan.
Setelah berhasil menurunkan Alan dengan cara digendong petugas provider, Alan langsung dilarikan ke RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo. Hal ini untuk dilakukan perawatan medis dan pemulihan mental.
Kalaksa BPBB Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama hingga tiga jam. Ini karena Alan menolak untuk turun. Beruntung kekasihnya datang dan menggagalkan rencana bunuh diri.
"Butuh tiga jam evakuasi aksi percobaan bunuh diri, dengan menerjukan delapan orang petugas dari BPBD, dan bantuan kekasih Alan, melalui pengeras suara dengan kata I Love U dan masih sayang, Alan mau turun" ujar Sugito saat dihubungi.
Sementara itu, AKBP Wa'di Sabani, Kapolres Probolinggo Kota, mengimbau agar kasus serupa tidak terulang kembali. Menurutnya, bunuh diri tidak menyelesaikan masalah, namun justru menambah masalah.
"Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali, karena dengan cara mengakhiri hidup bukan menyelesaikan masalah, malah menambah permasalahan di keluarga yang ditinggalkan, apalagi perbuatan bunuh diri dilaknat oleh Allah SWT," pungkas Wa'di.
Hingga saat ini, Alan masih dilakukan perawatan di ruangan RSUD dr Mochamad Saleh Kota Probolinggo.
(iwd/iwd)