Tidak diminati di pasar dalam negeri bukan berarti tidak laku. Berawal dari coba-coba, pruduk briket arang warga Lamongan ini malah laris di pasar luar negeri. Keterbatasan alat produksi membuatnya tidak bisa memenuhi semua pesanan briket arang.
Adalah Budi Santoso, warga Kecamatan Sambeng yang membuktikan mampu mengekspor produk briket arang kayunya ke pasar internasional, meski produksi briket arang kayunya tidak diminati di dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, ia mampu mengekspor briket arang kayunya di pasar Timur Tengah.
"Untuk dalam negeri, briket arang ini masih belum diminati dan selama ini produk saya ya kirim ke luar negeri," kata Budi Santoso saat berbincang dengan detikcom, Jumat (17/12/2021).
Semula, tutur Budi, ia memulai bisnisnya sebagai pembuat arang yang kayu. Atas saran beberapa teman dan sejawatnya, Budi kemudian merintis jalan bisnis baru yang masih senafas dengan bisnis arang kayu, yaitu briket arang kayu untuk memenuhi pasar ekspor atau luar negeri, terutama negara-negara Timur Tengah.
"Saya memulai usaha arang kayu sekitar 3-4 tahun yang lalu, kemudian untuk briket arang kayu ini baru sekitar 2 tahun yang lalu," tambahnya.
Sejak awal membuat briket arang kayu ini, Budi memang menyasar pasar luar negeri. Kini, Budi dibantu pegawai-pegawai yang masih warga sekitar bisa memproduksi sebanyak 3 ton briket arang kayu. Sekali kirim ke Timur Tengah ia mampu mengirim setidaknya 2 kontainer tiap bulan.
Simak juga 'Kelezatan Nasi Boran Ikan Sili Bumbu Pedas':
(fat/fat)