Hendak Divaksin, Sejumlah Pelajar MI di Malang Ketakutan dan Menangis

Hendak Divaksin, Sejumlah Pelajar MI di Malang Ketakutan dan Menangis

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 16 Des 2021 15:05 WIB
vaksin anak di malang
Vaksin anak di Malang diwarnai ketakutan (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Surabaya - Ratusan pelajar Madrasah Ibtida'iyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) Bululawang, Kabupaten Malang, mengikuti vaksin anak. Ini merupakan vaksinasi anak perdana di wilayah Malang Raya.

Beberapa kelucuan terlihat selama proses vaksinasi, ada sejumlah anak-anak menangis saat mendapat vaksin. Bahkan ada dari mereka memilih kabur, sesaat menerima giliran vaksin. Ada juga dari mereka yang harus 'dipaksa' agar segera menerima suntikan vaksin.

"Saya gak mau disuntik," teriak salah satu pelajar sambil menangis histeris.

Anggota kepolisian yang diterjunkan mengawal vaksinasi, kemudian mencoba menenangkan dan suntikan vaksin dosis pertama akhirnya bisa diberikan.

"Sudah, jangan nangis. Biar sehat dan bisa pergi ke mal," ucap petugas yang mendampingi.

Kepala MI NU Bululawang, Sukadi mengatakan, wajar jika anak didiknya masih memiliki ketakutan untuk vaksin.

"Takut mungkin gak percaya diri. Tapi, tadi juga banyak yang berani kok," ujar Sukardi kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Dia menjelaskan, vaksinasi ini menyasar 500 siswa-siswi terlebih dulu. Sementara jumlah totalnya adalah 932.

"Nanti sisanya ada tahap kedua. Ini jenis Sinovac dari Polres Malang dan sudah laporan ke Kemenag Malang ini yang pertama," kata dia.

Sebelum pelaksanaan vaksin pun, Sukadi telah melakukan sosialisasi ke wali murid para siswa.

"Wali murid orang tua mendukung semua," tutur dia.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menambahkan, sesuai ketentuan vaksin anak untuk usia 6 sampai 11 tahun, dan pelaksanaannya sesuai kebijakan sekolah.

"Kalau sekolah dasar (SD) negeri itu dimulai Senin depan,. Karena kalau sekarang sedang ujian yang SD itu jadi tidak memungkinkan," ujar Arbani terpisah.

Arbani mengaku, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Malang untuk mendata sasaran serta pelaksanaan vaksinasi.

"Sementara data dari pusat sasaran kami 208.693 itu semua usia 6-11 tahun. Tapi sesuai data Dinas Pendidikan kurang lebih 170 ribu kalau tidak salah sisanya dari Kemenag," akunya.

Arbani menambahkan, vaksin yang digunakan untuk vaksin anak ini adalah jenis Sinovac. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sendiri memiliki stok vaksin Sinovac sebanyak 300 ribu dosis.

"Kita punya stok 300 ribu dosis Sinovac, Insya Allah cukup," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.