Sebenarnya, warga meminta lokasi relokasi tidak jauh dari kediamannya. Namun, hal ini tak bisa diwujudkan. Karena sejumlah alasan.
"Saya ingin melaporkan, pertama terima kasih pada Menteri LHK yang sudah menerbitkan surat lahan pada masyarakat yang direlokasi. Ini adalah peta rencana lokasi di Desa Sumber Mujur dan Oro-Oro Ombo," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat memberi laporan kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melalui teleconference, Kamis (16/12/2021).
Thoriq mengaku dirinya telah mensurvei sejumlah tempat. Namun, lokasi yang dinilai masyarakat dekat dengan perkampungannya ini tidak cocok.
"Kita sudah survei di Desa Menanggal, ada beberapa titik lahan perhutani, tapi berdasarkan data, titik di sana itu titik sumber mata air untuk masyarakat Candipuro. Kalau dijadikan pemukiman, dikhawatirkan mengganggu sumber mata air yang digunakan," ungkap Thoriq.
Bahkan, ada beberapa lokasi yang tidak memiliki sumber mata air hingga tidak ada listrik. Thoriq menyebut ada pula lokasi yang diinginkan masyarakat, namun wilayahnya termasuk tidak aman karena menjadi jalur lahar melintas.
"Ada lokasi di Sumber Wuluh tidak memungkinkan karena ada di dekat jalur lahar. Nah di lokasi Sumber Mujur itu lokasi yang aman, yang tersedia di lahan yang cukup," paparnya.
"Ada kawasan yang di piket nol yang mereka minta, tapi kita lihat kita survey, kontur tanah tidak memungkinkan, sumber mata air tidak ada dan akses listrik tidak ada," tambah Thoriq.
Sementara Thoriq mengatakan pihaknya menemukan fakta jika Oro-Oro Ombo aman. Di sana dekat lokasi jalan nasional hingga memiliki sumber air yang aman.
"Akhirnya kita mendapatkan informasi terkait dengan lokasi di Oro-Oro Ombo, ini di tepi jalan nasional. Perbukitannya aman tinggal kita melakukan perataan dengan model terasiring. Sumber mata air aman, ada tandon yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Kami menghitung lokasi yang memiliki sumber air dan listrik," pungkasnya.
(hil/fat)