Curhat ini disampaikan warga saat teleconference. Sebelumnya, Ma'ruf dijadwalkan mengunjungi langsung masyarakat terdampak di Desa Menanggal, Kecamatan Candipuro dan ke Kampung Renteng, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Namun, agenda ini gagal karena Semeru kembali erupsi pukul 09.00 WIB.
"Rumah saya pas di belakangnya Jembatan Perak, sementara saya tidak dapat menempati rumah karena tertimbun. Jadi saya minta untuk segera lah kita bisa menempati rumah, semoga cepat dibenahi," kata Warga Desa Sumberwuluh, Buyati saat teleconference, Kamis (16/12/2021).
Buyati juga meminta pemerintah segera membangun tanggul di sekitar Sungai Besuk Sat, agar air tidak sampai ke perkampungan.
"Untuk masalah tanggul, biar cepat ditinggikan biar tidak ke tempatnya perkampungan di sana," tambahnya.
Sementara warga lainnya, Wahyuni meminta Wapres agar relokasi hunian berada di lokasi yang dekat.
"Tempat pengungsian relokasinya jangan di Sumber Mujur, kalau bisa jangan di situ. Kalau bisa yang dekat-dekat sini saja," pintanya.
"Assalamualaikum bagaimana keadaannya bapak ibu di lapangan? Yang sabar, insyaallah semua (penyelesaian) masalahnya sudah disiapkan, tempat tinggalnya akan dibangun, jembatannya sedang dibuat," kata Ma'ruf.
Tak hanya itu, Ma'ruf juga memastikan masyarakat akan mendapat hunian yang layak, yang berada di lokasi aman.
"Menteri KLH sudah disiapkan semuanya, lahannya sudah siap dan rencana pembangunannya sudah siap. Tempatnya itu mencari yang aman dari bahaya, tapi masih dekat, tidak jauh, yang penting bisa tenang, bukan di tempat pengungsian, tapi di tempat hunian," paparnya.
Ma'ruf juga sempat memohon maaf karena tidak bisa hadir. "Yang sabar, tenang, jangan lagi sedih, jangan susah. Mohon maaf kami tidak bisa hadir," ujarnya.
"Yang penting semuanya sehat-sehat," tambah Ma'ruf.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta hingga Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Sementara di lokasi pengungsian, ada Kepala BNPB Letjen Suharyanto hingga Bupati Lumajang Thoriqul Haq.