3. Gempa Sebabkan Rumah Rusak hingga Genteng Melorot
BPBD Jember menyebut satu rumah dilaporkan rusak. Selain itu, ada sejumlah rumah yang gentengnya melorot hingga temboknya retak.
"Informasi sementara satu rumah dilaporkan mengalami rusak ringan," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo, Kamis (16/12/2021).
Rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan berada di Kecamatan Wuluhan. Heru tidak menyebutkan siapa pemilik rumah tersebut.
"Masih laporkan awal dari relawan. Data rinci belum masuk," katanya.
Kecamatan Wuluhan, sambung Heru, memang salah satu wilayah yang cukup dekat dengan pusat gempa. Karena berada di sisi selatan Jember.
4. Gempa Tak Berpotensi Tsunami
Gempa di Jember ini ternyata tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Bambang.
Hingga pukul 06.18 WIB, Bambang menyebut hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Kendati demikian, Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang rusak karena gempa.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pesannya
5. Gempa Dipicu Aktivitas Sesar Aktif di Dasar Laut
Di kesempatan ini, Bambang mengatakan gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng atau intraplate earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut," kata Bambang dalam keterangannya yang diterima detikcom di Surabaya, Kamis (16/12/2021).
Bambang mengatakan gempa bumi ini memiliki pergerakan sesar naik atau thrust fault.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan sesar naik atau thrust fault," imbuhnya.
(hil/fat)