Sebelum meninggal, pria berusia 58 tahun itu mengeluhkan sakit lambung. Orang dekat merasakan hal aneh.
"Beliau punya riwayat sakit lambung. Jumat (10/12) pagi itu masih sama saya. Mengeluh sakit tapi nggak seperti biasanya. Biasanya kalau ngeluh sakit langsung pulang," kata Edy Saputra (26), Kepala Dusun Limasan, Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Rabu (15/12/2021).
Waktu Sachroni tak pulang, malah minum kopi. "Beliau bilang ke saya, 'loh kok pahit kopine'. Terus ambil gula. Kemudian ada tamu. Tiba-tiba bapak merokok bersama tamu. Padahal selama ini tidak merokok," jelasnya.
Edy pun sempat bertanya kenapa atasannya itu alasannya merokok. Saat itu Sachroni mengatakan ia ingin menghormati tamu yang menawarinya.
"Terus janjian sama saya ketemu sore hari di Wonorejo. Malamnya kambuh kemudian dibawa ke klinik. Setelah ke klinik kambuh lagi. Akhirnya dibawa ke rumah sakit jam 12 malam," terangnya.
Kades Sachroni meninggal pada Sabtu (11/12/2021) pukul 01.15 WIB di salah satu rumah sakit swasta di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya, Jumat (10/12) malam ia diantar keluarga ke rumah sakit karena sakit lambungnya kambuh. Jenazah dimakamkan Sabtu pagi.
Menurut Edy sejak turun dari masjid untuk disalati, banyak warga yang menggotong keranda. Dari masjid, kemudian di antar ke makam yang berjarak 50 meter.
"Saya juga ikut menggotong waktu itu. Ada delapan orang yang menggotong. Jenazahnya memang sangat ringan sehingga mudah dibawa," terang Edy. (fat/fat)