Pantauan detik.com, geliat roda perekonomian kembali bergerak di kawasan MBK. Semua stand dan toko penuh dengan beragam barang dagangan. Senyum mereka merekah, menawarkan sourvernir ataupun camilan khas Blitar kepada para peziarah.
Sejak Kota Blitar sebagai pilot project penerapan new normal, kawasan MBK tak pernah sepi dari kunjungan peziarah. Rombongan dari luar kota naik bus, tampak berjajar rapi di pelataran Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) MBK.
Pembatalan PPKM Level 3 secara nasional, disambut gembira oleh para pedagang di wisata ikonik Kota Patria ini. Mereka berharap, kebijakan ini diiikuti pembukaan lokasi wisata agar penghasilan mereka bisa kembali normal.
"Alhamdulillah, kami bersyukur pemerintah tidak jadi menerapkan PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru. Dengan begitu, kami berharap kunjungan di Makam Bung Karno ramai dan para pedagang mendapatkan penghasilan," kata Mursito, pedagang sourvernir di stand exit MBK, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Daftar Lengkap PPKM 1 hingga 3 di Jawa Timur |
Mursito mengaku, bersama komunitasnya akan ikut mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat kepada semua peziarah. Dia tak ingin, dibukanya kawasan MBK sampai menimbulkan klaster baru paparan virus Corona.
Sementara, Ketua Paguyuban Pedagang Suvenir Utara Makam Bung Karno, Murjoko mengaku, pendapatan para pedagang mulai naik sejak pertengahan September 2021.
"Pendapatan para pedagang mulai naik meski belum normal seperti sebelum pandemi. Untuk itu, kami berharap tempat wisata bisa buka terus meski dengan prokes," ujarnya.
Kabid Pengelola Kawasan Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Heru Santoso mengatakan, Pemkot Blitar mengikuti sesuai instruksi Inmendagri no 62 tahun 2021.
"Sesui Inmendagri itu, walaupun kita berada di level 1, namun untuk lokasi wisata tetap menerapkan PPKM level 3. Kapasitas pengunjung dibatasi hanya 50 persen. Dan harus sudah divaksin dengan scan barcode di depan gerbang cungkup MBK," pungkasnya. (fat/fat)