Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki, mengatakan, meski PPKM Nataru dibatalkan, hotel memilih tetap menerapkan prokes ketat pada tamu, dan meniadakan acara tahun baru.
"Kami tetap selektif memilih wisatawan, kemudian juga teman-teman hotel sepakat untuk tidak ada acara tahun baru," kata Agoes kepada detikcom, Senin (13/12/2021).
Menurut Agoes, dengan PPKM Level 3 dibatalkan cukup menggembirakan, karena sejak pandemi COVID-19, selalu ada pembatasan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Tentu ini sangat menggembirakan bagi kami. Karena sejak pandemi, okupansi terus di bawah normal," tuturnya.
Agoes menyebut, okupansi hotel saat libur Nataru mendatang sebanyak 50 hingga 60 persen. Dan belum ada tamu yang membatalkan pemesanan kamar.
![]() |
"Hotel yang tergabung di PHRI Kota Malang sekitar 4 ribuan kamar. Yang sudah dibooking saat libur Natal tahun baru nanti sekitar 50 sampai 60 persen. Tidak ada yang dibatalkan sejauh ini," sebutnya.
PHRI Kota Malang sendiri telah meminta seluruh anggotanya untuk tak menggelar pesta perayaan Tahun Baru 2022.
"Kami sudah sampaikan ke seluruh anggota, agar tak menggelar perayaan tahun baru, dan ketat menerapkan protokol kesehatan, memakai aplikasi PeduliLindungi bagi setiap tamu," tegas General Affairs Manager The Shalimar Boutique Hotel ini.
Beberapa waktu terakhir, kata Agoes, banyak kegiatan yang digelar di hotel. Sehingga sedikit dapat membantu biaya operasional.
"Beberapa waktu terakhir, banyak meeting atau kegiatan baik dari swasta maupun pemerintah digelar di hotel. Ini cukup membantu tentunya bagi kami," pungkasnya.
Simak video 'PPKM Level 3 Dibatalkan, Wakil Ketua DPD: Gubernur Harus Bikin Aturan Sendiri':
(fat/fat)