Peristiwa ini terjadi di Sungai Kali putih sisi sebelah timur Dusun/Desa Sumberagung Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Sekitar pukul 08.00 WIB, korban sedang menunggu truknya diisi pasir. Lokasi kejadian merupakan tempat penambangan pasir konvensional yang masih menggunakan cangkul.
Sambil menunggu bak truknya terisi pasir penuh, korban buang air besar di aliran sungai sisi timur. Jaraknya sekitar 5 meter dari tebing. Kesaksian beberapa penambang pasir di lokasi, mereka tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari arah tebing tersebut. Tebing setinggi 12 meter dengan lebar 4 meter longsor.
"Keterangan beberapa saksi, mereka melihat korban sempat lari menjauh. Namun karena material longsor tanah bercampur batuan sangat banyak, sehingga tubuh korban tertimbun," papar Kapolsek Gandusari, Iptu Purnomo Trisetiadi, Sabtu (11/12/2021).
Mengetahui hal tersebut, para saksi segera berusaha mencarinya menggunakan bantuan cangkul. Tubuh korban baru ditemukan, setelah 4 jam pencarian di antara material longsoran.
"Sekitar pukul 12.00 WIB, korban baru di temukan dalam keadaan meninggal dunia. Dari bagian kepala mengeluarkan darah. Jenazah dievakuasi dan dibawa ke mobil patroli untuk pemeriksaan visum di RSUD Ngudiwaluyo Wlingi," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah, tambah kapolsek, korban mengalami luka parah di bagian dahi sebelah kanan. Diperkirakan tertimpa batu yang terbawa longsoran tanah. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama kematian korban.
Selain itu, pada bagian pipi sebelah kiri terdapat luka tembus ke dalam mulut. Kemungkinan, terkena kayu yang terbawa longsoran tanah. Dengan adanya kejadian tersebut, perwakilan keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan tindakan autopsi. Mereka membuat surat pernyataan di atas materei dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Simak juga 'Tebing 15 Meter Longsor Menimpa Rumah Warga di Majalengka':
(fat/fat)