3 Black Spot di Jalur Menuju Kawah Ijen yang Berkali-kali Makan Korban

3 Black Spot di Jalur Menuju Kawah Ijen yang Berkali-kali Makan Korban

Ardian Fanani - detikNews
Jumat, 10 Des 2021 12:25 WIB
Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen merupakan destinasi wisata nomer satu di Banyuwangi. Namun untuk sampai ke Kawah Ijen, wisatawan harus melewati black spot atau titik rawan kecelakaan.
Black spot di jalur menuju Kawah Ijen/Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi -

Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen merupakan destinasi wisata nomer satu di Banyuwangi. Namun untuk sampai ke Kawah Ijen, wisatawan harus melewati black spot atau titik rawan kecelakaan.

Sedikitnya ada 3 black spot yang ada di jalur menuju Kawah Ijen. Yakni Sengkan Mayit, Sengkan Erek-erek dan Sengkan Saleh atau yang biasa dijuluki Sengkan Gandrung.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, jalur menuju Kawah Ijen memang berbahaya. Pengendara baik motor maupun mobil harus ekstra hati-hati.

"Butuh ekstra hati-hati dalam berkendara menuju dan dari TWA Kawah Ijen," ujar Fani kepada detikcom, Jumat (10/12/2021).

Fani menambahkan, warga memberi nama Black Spot Sengkan Mayit atau tanjakan mayat, karena di jalur ini kerap terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Lokasi ini sekitar 5 kilometer dari Jambu, pintu depan dari jalur TWA Kawah Ijen dari Banyuwangi.

Turunan di Sengkan Mayit sebenarnya tidak terlalu tajam dibandingkan dengan turunan lainnya di jalur menuju Kawah Ijen. Hanya saja, di ujung turunan terdapat kelokan yang cukup tajam. Kecelakaan banyak terjadi lantaran pengendara motor, terutama matic kurang hati-hati dan tidak melakukan pengereman saat menuruni sengkan tersebut.

"Fatalnya, mereka baru melakukan pengereman saat berada di tikungan tajam yang mengakibatkan kendaraan terpelanting dan menabrak tebing di sisi kanan jalan dari arah Kawah Ijen," jelasnya.

Jalur tengkorak selanjutnya yang berada di sepanjang jalan menuju TWA Ijen yakni Sengkan Eek-Erek. Jalur ini berada tepat di atas Sengkan Mayit. Atau 7 kilometer dari Jambu.

Simak juga 'Jelajahi Alam Indah yang Biasa untuk Sport Tourism':

[Gambas:Video 20detik]



Jalur ini sebelumnya menjadi titik rawan kecelakaan yang memakan banyak korban, karena memiliki kemiringan hingga 45 derajat. Namun semenjak jalur tersebut diperlebar dan dilandaikan pada Tahun 2012-an, kecelakaan di sengkan tersebut relatif berkurang.

"Pengendara yang melintasi jalur tersebut tetap harus berhati-hati mengingat jalur tersebut memiliki tanjakan dan turunan yang berkelok," tambahnya.

Jalur tengkorak yang terakhir di kawasan menuju Kawah Ijen yakni Sengkan Saleh. Jalur ini juga memiliki julukan dari warga yakni Sengkan Gandrung. Sengkan ini tepat berada di atas Senkan Erek-Erek dan memiliki tanjakan dan turunan paling panjang.

"Tak hanya itu, di tengah tanjakan terdapat belokan yang cukup tajam, sehingga kerap terjadi kecelakaan di jalur tersebut terutama bagi pengendara motor matic," tambahnya.

Pihaknya meminta masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara menuju TWA Kawah Ijen. "Keselamatan yang utama. Berwisata membuat kita senang. Tapi juga harus berpikir. Makanya ketika akan berangkat dicek dulu kondisi kendaraan apakah sudah prima atau tidak. Jika tidak lebih baik diurungkan terlebih dahulu," pungkasnya.

Seperti diketahui, kecelakaan tunggal terjadi di jalur menuju Kawah Ijen, tepatnya di Sengkan Saleh, Rabu (8/12). Sebuah motor matic menabrak tebing. Dua orang tewas.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.