Selain hewan ternak, hewan peliharaan juga menjadi korban. Salah satu hewan peliharaan itu adalah kucing. Sejumlah kucing ditemukan para relawan dari balik rumah atau bangunan yang terkubur abu vulkanik.
Kucing-kucing tersebut ditemukan dalam kondisi lusuh, bulunya banyak terkena abu vulkanik. Seakan sadar butuh pertolongan, kucing-kucing tersebut langsung keluar begitu ada petugas evakuasi berada di dekat mereka.
![]() |
"Ini tadi setengah hari ada 7 (kucing yang ditemukan). Dari 7 kucing yang dtemukan, 5 sehat dilepas, 1 diadopsi cat rescuer Lumajang, Indah Lestari. Dan 1 lagi dibawa cat room catty home Jember karena sakit. Tidak ada luka bakar," ujar salah satu cat rescuer Yuli Hening saat dihubungi detikcom, Kamis (9/12/2021).
Yuli mengatakan dirinya akan mencoba terus mencari kucing yang mungkin masih selamat di antara puing atau bangunan yang terguyur abu vulkanik.
Di media sosial, seorang relawan menemukan seekor anak kucing di Dusun Kajang Kuning. Saat relawan itu sedang menjelaskan tentang tebalnya abu vulkanik yang telah menjadi lumpur tebal, tiba-tiba seekor anak kucing berlari dari sebuah rumah dan mendatanginya. Kucing itu terus mengeong.
"Astaghfirullah hal adzim. Ayo...ayo... pulang. Ayo nak, pulang nak. Endi babon (induk) mu. Luwe (lapar) ya," kata relawan tersebut sambil mengangkat anakan kucing tersebut.
"Gak usah wedi, sampetan selamet. Ayo wangsul (ayo pulang," kata si relawan.
Kucing berwarna puitih hitam itu dibawa ke rumahnya dan diberinya nama Semeru. Kucing itu tampak lebih sehat dan bulunya tak lusuh lagi.
"Tak kasih nama Semeru, dia laki-laki," kata si relawan. (iwd/iwd)