Relawan tidak bisa bekerja maksimal ketika tak menggunakan sepatu karet. Stok sepatu karet yang tersedia sudah habis dan yang ada saat ini sudah banyak yang rusak. Akibatnya banyak relawan yang tak bisa melakukan aksi kemanusiaan, karena khawatir masih ada tanah erupsi yang bersuhu panas.
"Stok sepatu habis dan banyak yang jebol. Jadi untuk yang nggak pakai sepatu (diminta) untuk menghindar karena takut ada tanah erupsi yang masih panas," kata Ruzul Ulun, salah satu relawan dari Kabupaten Banyuwangi via seluler, Selasa (7/12/2021).
Relawan RAPI Banyuwangi ini, meminta bantuan kepada masyarakat untuk berkenan menyumbang sepatu boot agar para relawan bisa maksimal dalam melakukan aksi kemanusiaan paska erupsi Gunung Semeru.
"Barangkali ada orang baik yang mau membantu kita untuk membelikan sepatu karet yg murah-murah saja tidak usah bermerek. Yang penting bisa melindungi kaki dari air dan lumpur vulkanik," harapnya.
Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung yang berada di Lumajang dan Malang ini mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Gunung Semeru di Lumajang, erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB. Warga sekitar Gunung Semeru berlarian panik berusaha menghindari gumpalan awan. Permukiman terdampak gelap gulita karena listrik mati. (iwd/iwd)