Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/12) sekitar pukul 07.30 WIB. Perahu nelayan asal Pulau Kangean tenggelam setelah diterjang ombak dan angin kencang, di perairan Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Delapan nelayan selamat karena ditolong perahu nelayan yang lewat. Para korban yakni Rusman Ali (Juragan perahu), Matali (ABK), Yanto (ABK), Samsul (ABK), Sulaiman (ABK), Hairul (ABK), Ahyanto (ABK) dan Asni (ABK). Semuanya warga Kecamatan Arjasa Kangean, Sumenep.
Kronologinya, selesai mencari ikan dan hendak pulang ke Kangean, tiba-tiba angin berembus kencang. Gelombang tinggi datang menghantam perahu yang ditumpangi para nelayan.
"Sehingga perahu pecah dan tenggelam. Kemudian para nelayan menyelamatkan diri menggunakan boks tempat ikan untuk bertahan. Selanjutnya tidak lama kemudian ada perahu nelayan datang menolong. Selanjutnya para nelayan tersebut dibawa menuju Pulau Talango Aing (Kecamatan Raas)," berikut rilis resmi Humas Polres Sumenep yang diterima detikcom, Senin (6/12/2021).
Saat ini seluruh nelayan tersebut dalam keadaan sehat. Sementara ditampung di rumah Arsuno, nelayan yang menyelamatkan mereka. Mereka menunggu jemputan dari keluarga di Kangean. Kerugian sekitar Rp 80 juta. (sun/bdh)