Gunung Semeru erupsi menyebabkan korban meninggal dan luka-luka. Baik luka ringan hingga berat hingga sekujur tubuh.
Berdasarkan keterangan dari BPBD Lumajang yang diterima detikcom ada 1 korban meninggal dunia. Yakni bernama Mbok Um berusia 55 tahun. Korban ditemukan tim penyelamat di jalan yang tak jauh dari rumah. Kemudian jenazah dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
Sementara data sementara per Sabtu (4/12) pukul 22.30 WIB yang dihimpun dari relawan Puskesmas Penanggal Kecamatan Candipuro di Lumajang, Solikin mencatat ada 38 korban luka bakar.
Salah satu dari 38 korban luka bakar, ada satu warga dengan usia 100 tahun. Korban bernama warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang. Sedangkan korban luka termuda usia 11 tahun, bernama M Zaeful warga Dusun Curah Kobokan.
Baca juga: Wabup Lumajang: Korban Luka Bakar Erupsi Semeru 41 Orang, 2 Ibu Hamil |
Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.47 WIB. Warga berlarian menyelamatkan diri. Beberapa desa yang terdampak awan panas Gunung Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo meliputi Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang. Serta Kecamatan Candipuro meliputi Desa Sumberwuluh.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar menyebut 1 orang meninggal di kawasan Curah Kobokan. 41 Korban mengalami luka bakar lahar panas, 2 di antaranya ibu hamil yang mengandung usia 8 dan 9 bulan.
Mereka dirawat di Puskesmas dan RS untuk perawatan intensif. Rata-rata korban mengalami luka bakar di wajah, tangan, kaki hingga sekujur tubuhnya.
Simak Video 'Wabup Lumajang: Korban Luka Bakar Erupsi 41 Orang, 2 Ibu Hamil':
(fat/fat)