"Ada 5 titik pengungsian untuk warga terdampak," kata Wakil Bupati Lumajang, Inda Amperawati Masdar, Sabtu (4/12/2021).
Beberapa desa yang terdampak awan panas Gunung Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo meliputi Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang. Serta Kecamatan Candipuro meliputi Desa Sumberwuluh.
"Hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan, dan sebagian besar mengungsi di Desa Penanggal," tambahnya.
Hingga kini, listrik masih padam di beberapa desa terdampak erupsi Semeru. Di antaranya Desa Pronojiwo dan Desa Sumbermujur. Sementara desa-desa lainnya listrik sudah kembali menyala.
Hingga pukul 23.00 WIB cuaca di Kabupaten Lumajang kembali cerah. Sebelumnya sempat turun hujan sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 14.47 WIB. Warga berlarian menyelamatkan diri. Beberapa desa yang terdampak awan panas Gunung Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo meliputi Desa Curah Kobokan dan Desa Supiturang. Serta Kecamatan Candipuro meliputi Desa Sumberwuluh.
Peristiwa ini membuat 1 orang meninggal di kawasan Curah Kobokan. 41 Korban mengalami luka bakar lahar panas, 2 di antaranya ibu hamil yang mengandung usia 8 dan 9 bulan.
Mereka dirawat di Puskesmas dan RS untuk perawatan intensif. Rata-rata korban mengalami luka bakar di wajah, tangan, kaki hingga sekujur tubuhnya. (fat/fat)