Satu Dari Bayi Kembar Tiga di Ponorogo Meninggal, Dua Dirawat Intensif

Satu Dari Bayi Kembar Tiga di Ponorogo Meninggal, Dua Dirawat Intensif

Charolin Pebrianti - detikNews
Sabtu, 04 Des 2021 11:28 WIB
Kondisi Bayi Kembar Tiga, Satu Bayi Meninggal dan Dua Lainnya Dirawat Intensif
1 Dari 3 bayi kembar meninggal (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo - Salah satu bayi kembar 3 pasangan Syahrul Munir (26) dan Mila Restiani (27) meninggal dunia. Bayi yang meninggal berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 2 bayi lainnya berjenis kelamin perempuan masih dalam perawatan intensif di ruang perinatologi, RSUD dr Harjono Ponorogo.

Kepala ruang perinatologi, Sri Wahyuni menerangkan kondisi bayi kembar pertama agak menurun. Sebab, ada pendarahan di saluran cerna dan sesak nafas.

"Bayi kembar kedua, kondisinya stabil. Gerakannya aktif dan kakinya sudah kuat," tutur Yuni kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Yuni menambahkan meski kondisi bayi kembar kedua ini stabil. Belum bisa diberikan ASI. Sebab, masih ada pendarahan di saluran cerna sedikit.

"Infonya kembar ketiga yang jenis kelamin laki-laki, meninggal dunia kemarin pagi di rumah sakit swasta," terang Yuni.

Menurutnya, kondisi bayi kembar yang lahir di usia kehamilan 29 - 30 minggu membutuhkan perawatan intensif untuk mematangkan paru-paru dan organ vital lainnya. Selain itu, berat badan lahir sangat rendah hanya 1.100 gram.

"Kami berikan oksigen CPAP (Continous Positive Airway Pressure) untuk memberikan tekanan positif untuk membuka paru-paru," papar Yuni.

Saat ini, lanjut Yuni, untuk pemberian nutrisi kedua bayi melalui infus. Sekaligus memberikan antibiotik agar tidak terjadi infeksi.

"Karena pasien prematur dan BBLSR seperti ini memang paru-paru belum matang semua, pemberian nutrisi dari infus sama pasien memang bayi kecil resiko infeksinya sangat tinggi, kemarin diberikan antibiotik sama dokter," tandas Yuni.

"Prioritas saat ini untuk mematangkan paru-paru menstabilkan tanda vital. Supaya tidak sesak, tidak biru dan menjaga suhu tubuh supaya stabil," tukas Yuni.

Disinggung soal berat badan kedua bayi, Yuni mengaku belum ada kenaikan. Sebab, pasien prematur jika berat badannya tetap saja sudah bagus.

"Karena lahirnya di usia 29 - 30 minggu, kalau normal 38 minggu. Jadi untuk mengejar usianya itu harus dirawat intensif di ruangan NICU," imbuh Yuni.

Biaya perawatan di NICU per malam mencapai Rp 1,5 juta. Beruntung kedua bayi sudah tercover dengan BPJS.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.