Warga Malang Diviralkan Buta Usai Vaksinasi: Semua Jadi Hitam Putih

Warga Malang Diviralkan Buta Usai Vaksinasi: Semua Jadi Hitam Putih

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 03 Des 2021 18:04 WIB
Joko Santoso (38) Buta Usai Vaksin AstraZeneca
Joko saat di rumahnya (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Surabaya -

Joko Santoso (38) tidak pernah menyangka matanya 'direnggut' vaksin AstraZeneca. Tujuannya vaksinasi tidak lain agar aman dari virus COVID-19. Namun siapa sangka langkahnya untuk vaksinasi 3 September 2021 malah membuat kondisinya makin miris.

Vakisinasi digelar di rumah Ketua RW setempat bersama 148 warga yang tinggal di RW 02, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, dengan semangat diikuti. Sebab warga Jalan Burung Gereja, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ini mengharapkan ikut mensukseskan program pemerintah.

Dia mengaku saat memandang hanya terlihat warna hitam putih. Diduga Joko mengalami buta warna.

Baca juga: Warga Malang yang Diviralkan Buta Kini Menganggur, Istri Jadi Tulang Punggung

"Kata orang itu kasarnya saya ini buta warna. Kalau melihat semua jadi hitam putih," terang Joko saat ditemui di rumahnya, Jumat (3/12/2021) sore.

Joko mengaku, penglihatan akan semakin parah ketika malam hari. Suasana menjadi gelap gulita, akan sedikit terbantu apabila ada nyala lampu. Bahkan, Joko menyebut, jika memandang orang di depannya, seperti melihat hantu.

"Kalau malam semua terasa gelap gulita. Lihat orang kayak hantu. Karena saya tidak bisa mengenali wajahnya," akunya.

Tonton juga Video: EMA Amini Pembekuan Darah Efek Vaksin Astrazeneca, Ini Kata WHO

[Gambas:Video 20detik]



Selama mengalami kebutaan, Joko hanya bermodal suara yang diucapkan. Sehingga bisa mengenali dirinya tengah berhadapan dengan siapa. Tentu tidak semua, hanya suara orang-orang yang sangat dikenal dan dulunya sering berinteraksi.

"Bisa tahu, Oh sekarang dengan ini. Dari suaranya, tentu yang saya hafal saja, seperti keluarga dan beberapa tetangga sekitar," katanya.

Joko menegaskan, kondisi yang dialaminya saat ini bukan kebutaan. Melainkan kesulitan mengidentifikasi gambar, wajah seseorang serta lingkungan sekitar. "Saya melihat bisa memang, tapi tidak jelas. Sulit untuk mengetahui secara detil," tegasnya.

Sebelumnya, Joko melakukan vaksinasi di rumah Ketua RW setempat bersama 148 warga yang tinggal di RW 02, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang. Tenaga kesehatannya dari RS Refa Husada

Usai vaksinasi, Joko kembali pulang. Namun beberapa jam kemudian mengalami gejala seperti mual, pusing, serta demam. Menginjak malam hari, lanjut Joko, rasa sakit di bagian kepalanya semakin terasa. Tidak hanya itu, seketika Joko tak bisa melihat secara normal.

Anehnya keluhan itu hanya dirasakan Joko, sementara warga lain yang bersamaan mengikuti vaksinasi tidak. Titik Andayani (35), istri Joko, kebetulan sudah menjalani vaksin di tempat kerjanya. Sehingga kala itu tidak ikut suaminya vaksinasi.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.