"Kondisi yang bersangkutan sudah lebih baik. Tidak permanen, dan sudah ditangani RSSA," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/12/2021).
Menurut Husnul, dari hasil diagnosa di Poli Mata RSSA, warga Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, tersebut mengalami optic neuropathy. Pemeriksaan lanjutan telah dijadwalkan di Poli Mata RSSA untuk memastikan perkembangan kondisi kesehatan mata warga tersebut.
Baca juga: Viral Warga Kota Malang Buta Usai Vaksinasi |
"Untuk diagnosanya, optic neuropathy. Pemeriksaan di Poli Mata RSSA dan kondisinya saat ini sudah lebih baik. Rencana tanggal 10 Desember 2021 nanti akan dilakukan kontrol mata di RSSA didampingi oleh puskesmas Arjowinangun," tuturnya.
Husnul mengungkapkan si suami yag enggan disebutkan identitasnya itu, baru menerima dosis pertama vaksinasi yang dilakukan di RS Refa Husada, Kota Malang.
"Baru dosis 1, yang dilakukan 3 September 2021 lalu, untuk lokasinya di RS Refa Husada. Untuk vaksinnya dari Dinkes Kota Malang," ungkap Husnul.
Seperti diberitakan, seorang warga di Kota Malang mengalami kebutaan usai menjalani vaksin COVID-19. Hal itu disampaikan istri korban melalui akun media sosial dan viral.
Adalah Titik Andayani, perempuan yang mengunggah di akun Facebook-nya, jika suaminya buta setelah menerima vaksin AstraZeneca dosis pertama pada 3 September 2021.
Semua hasil pemeriksaan normal tidak ada penyakit bawaan atau yang lainnya. Saya minta tolong kepada sahabat dan saudara Kota Malang untuk meng up dan meng share berita ini agar kami mendapatkan bantuan dari pemerintah. Karena sejak vaksin dan sampai sekarang suami saya masih belum bisa bekerja. Suami saya memiliki 2 orang anak yang pertama kelas 1 SD dan yang kedua umur 2 tahun. Sekali lagi mohon bantuan up dan share berita ini. Terimakasih," tulis Titik Andayani seperti dilihat detikcom, Kamis (2/12/2021). (iwd/iwd)