Warga di desa Jonggol, Kecamatan Jambon, Ponorogo mengakui Robyek dan Simpen merupakan pasutri yang selalu bersama-sama. Di mana ada Robyek, di situ ada Simpen. Seperti ketika keduanya menjalani hari-hari mengumpulkan barang rongsokan.
Bahkan, gerobak yang dibawa Robyek saat menggali kuburan Simpen, merupakan saksi bisu kebersamaan mereka. Selama menjalani biduk rumah tangga, mereka tak pernah terpisahkan.
Namun pada 27 Oktober 2021, keduanya harus rela dipisahkan maut. Simpen meninggal akibat sakit jantung. Robyek pun seringkali duduk di samping nisan istrinya. Ia merasa kesepian usai ditinggal sang istri.
Baca juga: Robyek yang Bongkar Kuburan Istrinya Dirawat di RSUD Ponorogo |
"Ke mana-mana terus jalan berdua. Biasanya cari rongsok, di rumah juga berdua," tutur warga setempat, Sendor kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Menurut Sendor, 7 hari pascameninggalnya sang istri, Robyek membongkar kuburan Simpen. Saat itu aksinya diberhentikan oleh warga dan Pemdes. Kuburan kembali diuruk dan mereka berdoa bersama.
Kemudian pada Rabu (24/11), aksi serupa terulang. Untungnya aksi gali kuburan yang dilakukan Robyek kembali digagalkan.
"Ini dibongkar lagi, sudah sampai 80 cm. Warga nggak berani mendekat karena bawa parang dan cangkul," tendang Sendor.
Sendor menambahkan, Robyek hingga saat ini belum percaya kalau istrinya sudah meninggal dunia. "Punya 2 anak. Tapi anaknya pergi. Memang karena saking cinta ini digali lagi sudah dua kali," ujar Sendor.
"Robyek itu sudah mengalami gangguan jiwa sejak lama. Katanya bongkar kuburan usai dapat bisikan disuruh mengobati istrinya yang sakit jantung," tutur Supriyadi kepada wartawan.
Supriyadi menambahkan, setelah kepergian sang istri, Robyek sering teriak seperti dipanggil terus oleh istrinya untuk membawanya berobat.
"Menurut Robyek, istrinya masih hidup. Makanya ini tadi dibawakan gerobak dan terpal mau bawa istrinya," tambah Supriyadi.
Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budianto menambahkan, warga khawatir saat melihat Robyek membawa cangkul dan parang menggali kuburan. Akhirnya meminta bantuan polisi dan TNI untuk menenangkan Robyek.
Baca juga: Kisah Kebersamaan Robyek dan Simpen di Balik Aksi Bongkar Kuburan |
"Saya ajak komunikasi, dibujuk. Akhirnya mau menghentikan penggalian, kemudian saya hubungi Dinsos dan mantri ODGJ untuk dibawa ke RSUD," terang Nanang.
Kini dia dirawat di RSUD dr Hardjono Ponorogo. Humas RSUD dr Hardjono Ponorogo, Suprapto membenarkan hal itu.
"Sudah diperiksa dan dikasih resep obat," tutur Suprapto kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).
Suprapto menerangkan, kondisi Robyek saat ini stabil. Bahkan kondisinya tenang dan tidur saat mengantuk.
"Sekarang lagi tidur, tenang," imbuh Suprapto.