35 Siswa SD di Banyuwangi Belajar di Masjid Gegara Jembatan ke Sekolah Ambruk

35 Siswa SD di Banyuwangi Belajar di Masjid Gegara Jembatan ke Sekolah Ambruk

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 15:14 WIB
siswa belajar di masjid karena jembatan runtuh
Siswa SDN 7 Tegalharjo yang belajar di masjid (Foto: Dok. SDN 7 Tegalharjo)
Banyuwangi - Sebanyak 35 siswa SDN 7 Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, terpaksa belajar di masjid. Itu setelah jembatan satu-satunya yang menjadi akses menuju ke sekolah mereka ambruk diterjang banjir.

Sudah hampir seminggu ini, siswa mulai kelas 1 hingga 6 SDN Tegalharjo belajar di Masjid Ar-Taufik. Para guru terpaksa merelokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) muridnya, lantaran hingga kini belum ada akses penghubung sementara yang dibangun.

"Sudah hampir seminggu ini. Kamis (18/11) malam dikabari kalau ada jembatan ambruk maka Jumat (19/11) langsung belajar mengajar ke masjid," ujar Yami, Kepala Sekolah SDN 7 Tegalharjo kepada detikcom, Kamis (25/11/2021).

siswa belajar di masjid karena jembatan runtuhFoto: Dok. SDN 7 Tegalharjo

Total murid SDN 7 Tegalharjo sebanyak 48 siswa. 35 siswa belajar di masjid sementara untuk 18 murid yang rumahnya dekat dengan sekolah diberlakukan kelas daring (online) dengan 1 guru pembimbing yang kebetulan berdomisili di dekat sekolah. Mereka saat ini, kondisinya kini masih terisolir bersama puluhan warga RT 01 RW 02, Dusun Gunung Krikil, Desa Tegalharjo.

"18 siswa yang kini masih terisolir kita berlakukan kelas daring, dengan dibimbing bapak Slamet Riyadi selaku guru olahraga yang kebetulan rumahnya berada dekat dengan sekolah," tambahnya.

Untuk penggunaan masjid sendiri, Yami sudah meminta izin kepada sesepuh maupun takmir masjid. Dan pihaknya diperbolehkan untuk melakukan kegiatan belajar sementara sampai dibangunnya jembatan akses sementara menuju ke sekolah.

"Izin sudah kita kantongi dari pihak sesepuh maupun takmir masjid dan kita sudah memberi penjelasan terkait batas waktu penggunaan yang belum bisa ditentukan," pungkasnya. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.