Jembatan Putus Hampir Setahun, Siswa SD di Garut Bersekolah di Rumah

Garut - Sebanyak 123 siswa SDN 2 Mekarmukti dan SMP terbuka di Kampung Cadas Bodas, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, memilih belajar di rumah karena tak bisa menyeberang jembatan Cisanggiri yang putus 11 bulan lalu. Sebelumnya, mereka nekat menyeberangi sungai.

Seminggu terakhir, para siswa tak masuk sekolah. Akhir-akhir ini, air sungai sangat deras karena hujan.

Sebagaimana tengah bersekolah, para siswa mengenakan baju seragam, bersepatu, dan membawa tas. Mereka duduk berhimpitan di salah satu rumah warga yang cukup besar. Ruang tamu dan teras dijadikan kelas.

Asep, siswa kelas 6 SDN Mekarmukti 2, menyatakan ia dan teman-temannya terpaksa belajar di rumah karena sudah terlalu lama tidak belajar. Mereka khawatir akan tertinggal mata pelajaran.

"Sudah seminggu lebih tak masuk sekolah karena air sungai besar, sekarang belajar dulu di rumah teman saya yang rumahnya agak besar. Di dalam rumah yang belajar kelas 4 dan 5, kalau yang lainnya ada yang belum masuk sekolah," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/11/2012).

Sementara itu, salah seorang guru SDN 2 Mekarmukti, Danu, pihaknya mengakui melarang siswanya berangkat ke sekolah yang berada di seberang sungai Cisanggiri, karena kondisi air sungai Cisanggiri cukup besar dan berbahaya bagi keselamatan jiwa.

"Agar siswa bisa tetap belajar, sementara ini belajar di rumah saja," ucapnya pendek.

Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, terletak di bagian selatan Ibukota Kabupaten Garut. Dari kota, jaraknya kurang lebih 120 km dan bisa ditempuh dalam waktu 4 jam. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Laut Selatan Jawa.

(try/try)