Pria itu yakni Robyek (50) warga Desa Jonggol, Kecamatan Balong. Istrinya, Simpen meninggal dunia sekitar tiga pekan yang lalu.
Robyek seringkali duduk di samping nisan istrinya. Ia merasa kesepian usai ditinggal sang istri yang meninggal karena sakit jantung.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang rongsok ini seperti orang linglung pascakepergian sang istri. Sebab, selama ini mereka hanya hidup berdua. Kedua anaknya saat ini pergi merantau ke Batam.
"Katanya (istrinya) kalau sudah mati itu nggak percaya," tutur warga setempat, Sendor kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Sendor juga mengatakan, pembongkaran kuburan bukan hanya terjadi sekali. Sebelumnya, yakni 7 hari pascameninggalnya Simpen, Robyek juga ketahuan membongkar kuburan istrinya.
"Dulu juga diberhentikan warga pas tahu kalau Robyek membongkar makam," terang Sendor.
Aksi bongkar kuburan kali ini juga diketahui dan diberhentikan warga. Robyek sudah hampir satu meter menggali kuburan istrinya.
"Ini digali lagi, katanya nggak percaya kalau (istrinya) sudah mati. Memangnya karena saking cinta," kata Sendor.
Menurut Sendor, selama ini Robyek dan Simpen sering berdua dalam beraktivitas. Mulai dari mencari rongsokan bersama, hingga saat berada di rumah.
Robyek mengaku nekat membongkar makam istrinya karena mendapat bisikan gaib. Ia membawa cangkul dan parang serta membawa satu gerobak yang sudah dilapisi terpal. Seperti yang disampaikan Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budianto.
"Katanya nggak tahan diteriaki istrinya untuk diangkat dari kubur. Pas tak ajak ke pinggir itu, Robyek kayak ngomong ke istrinya 'sek ya sek ya, sebentar'" ujar Nanang.
Kades Jonggol, Supriyadi mengatakan, Robyek memang dikenal sebagai ODGJ. Hanya istrinya yang selama ini telaten merawat Robyek.
"Robyek itu sudah mengalami gangguan jiwa sejak lama. Katanya bongkar kuburan usai dapat bisikan disuruh mengobati istrinya yang sakit jantung," tutur Supriyadi kepada wartawan.
Supriyadi menambahkan, Simpen meninggal pada 27 Oktober 2021 karena sakit jantung. Setelah kepergian sang istri, Robyek sering teriak seperti dipanggil terus oleh istrinya untuk membawanya berobat.
Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budianto menambahkan, warga khawatir saat melihat Robyek membawa cangkul dan parang menggali kuburan. Akhirnya meminta bantuan polisi dan TNI untuk menenangkan Robyek.
"Saya ajak komunikasi, dibujuk. Akhirnya mau menghentikan penggalian, kemudian saya hubungi Dinsos dan mantri ODGJ untuk dibawa ke RSUD," terang Nanang.
Robyek awalnya menolak saat hendak dibawa. Namun dengan kesigapan mantri dan petugas, Robyek disuntik dan dibawa ke rumah sakit. Karena warga khawatir Robyek kembali membongkar makam istrinya.
"Sekitar 15 menit dibujuk, akhirnya disuntik supaya tenang. Terus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis," pungkas Nanang.