Korban tewas adalah Trianah (64). Sementara anaknya yang masih selamat adalah Thalita (23). Pelaku pembunuhan terhadap istri dan penganiayaan terhadap istri dan anak tersebut adalah si kepala keluarga, Joko Sumarsono (63).
Namun suami dan bapak tersebut juga ikut tewas. Joko bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas di Jombang.
"Itu betul pria yang pelaku di Driyorejo, yang pembunuhan tadi pagi," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizky kepada detikcom, Rabu (25/1/2021).
Sementara itu, Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi mengatakan ada fakta yang ditemukan polisi yakni baik korban dan suaminya mempunyai riwayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Keduanya sama-sama pernah mempunya riwayat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
"Kedua suami istri itu pernah menjadi penghuni Menur," tandas Zunaedi.
Zunaedi mengatakan dari hasil olah TKP awal, di tubuh si ibu ditemukan luka memar di bagian dahi. Dugaan awal korban dipukul dengan benda keras.
"Tidak ada luka apapun di tubuh korban, jadi hanya luka memar di dahi dan ada mengeluarkan darah telinga. Dugaan dipukul dengan benda keras," ungkap Zunaedi.
Sedangkan si anak saat ini sedang dirawat di RSUD Ibnu Sina. Sang putri mengalami luka di bagian kepala dan lengan.
"Mudah-mudahan segera pulih dan sehat kembali. Ada di kepala (luka) dan tangan. Semacam ada sayatan, cuman belum diketahui dengan apa " ungkap Zunaedi.
Dari kasus pembunuhan ini, polisi mengamankan tabung elpiji berukuran 3 kg yang ada bekas darah.
"Yang kita amankan elpiji melon yang ada bercak darahnya," tandas Zunaedi.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Lihat juga video 'Pria di Parepare Gorok Istri Kedua, Jasad Ditinggal di Tepi Jalan':
(iwd/iwd)