Salah satu kawasan yang terdampak yakni di Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, sejumlah warga yang rumahnya terdampak banjir mengeluarkan hampir seluruh perabotan seperti kasur, sofa hingga peralatan sekolah. Salah satunya buku.
Puput (30), salah satu warga yang rumahnya terdampak hujan mengatakan peristiwa ini merupakan pertama kali membanjiri rumahnya. Padahal sebelum-sebelumnya tidak pernah terjadi.
"Ini baru pertama kali. Mungkin karena saking derasnya. Dan got penuh dengan air sampai air masuk ke rumah. Biasanya hujan gak sampai 30 menit, air susah surut," ujar Puput kepada detikcom, Rabu (24/11/2021).
"Ya untungnya siang ini panas. Jadi kita keluarkan perabotan untuk dijemur. Ya karena basah kan kebanjiran semalam," imbuhnya.
![]() |
Baca juga: Hujan Deras Guyur Surabaya, Puluhan Motor Mogok-Mobil Ikut Terendam |
Lain lagi dengan Lukman (39), meski perabotnya tidak ada yang basah karena banjir di Surabaya tersebut. Namun buku-buku milik anaknya terkena air dan basah semua, sehingga ia harus menjemurnya.
"Perabot gak ada. Tapi buku-buku sekolah milik anak saya basah semua. Ini saya jemur saja mumpung ada panas," tutur Lukman.
Lalu bagaimana jika hujan lagi? Lukman mengaku telah mempersiapkan kayu dan batu untuk menghalau air agar tidak masuk ke rumah kembali.
"Sudah siapin kayu sama batu-batu. Ya kalau deras pasti tetap masuk. Tapi agar gak separah yang kayak kemarin," terangnya.
Pantauan di lokasi juga jalanan yang tergenang air karena hujan surut dan kering. Surutnya air diketahui warga sejak dini hari tadi.
"Sudah sekitar pukul 3.00 WIB saya lihat sudah surut. Biasanya kalau hujan gak sampai satu jam itu sudah kering tidak ngecembeng terus. Tapi semalam lumayan lama," kata Sukadi.
Simak video 'Penampakan Banjir di Surabaya, Rumah-rumah Terdampak':
(fat/fat)